Khofifah
Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Tindakan tegas semacam ini tentu mendapat apresiasi, meskipun ada juga yang menganggapnya berlebih-lebihan.
Namun, aturan harus ditegakkan tanpa ada diskriminasi. Siapa pun seharusnya diperlakukan sama.
Masyarakat masih prihatin karena selama Lebaran kemarin tidak bisa melakukan mudik.
Larangan mudik yang diterapkan dengan sangat ketat membuat masyarakat harus berpikir seribu kali sebelum nekat menerbos barikade polisi.
Umumnya masyarakat memilih untuk patuh dan tinggal di rumah. Bahwa ada sekelompok orang yang nekat menyerobot barikade, itu adalah hal yang bisa dimaklumi karena banyak di antara mereka yang sudah bertahun-tahun tidak mudik.
Toh, secara umum masyarakat mematuhi larangan mudik itu.
Acara Idulfitri yang seharusnya menjadi momen istimewa untuk bersilaturrahim juga diawasi dengan ketat.
Salat Id tidak boleh di masjid yang tertutup dan jumlahnya maksimal harus di bawah kapasitas normal. Salat Id di tempat terbuka pun tidak boleh terlalu lama.
Khofifah juga sudah meminta maaf. Namun, api tidak mudah padam. Malah sebaliknya makin berkobar.
- Bikin Gebrakan Berani Pro-Buruh, Khofifah Memperkuat Ekonomi Rakyat Jatim
- Kolaborasi Hexahelix Dinilai Penting untuk Pengembangan Ekraf di Jatim
- Jatim Sumbang 25 Persen Laju Tanam Padi Nasional, Khofifah: Komitmen Wujudkan Kedaulatan Pangan
- KPK Akan Periksa La Nyalla Terkait Kasus Dana Hibah Jawa Timur Setelah Penggeledahan
- Ditanya Pemanggilan La Nyalla, KPK: Tunggu Saja
- Geledah Rumah La Nyalla, KPK Temukan Bukti Apa?