Kiai Ma'ruf Amin Tawarkan Program Pemberdayaan Umat

Kiai Ma'ruf Amin Tawarkan Program Pemberdayaan Umat
Cawapres KH Ma'ruf Amin pada acara Peluncuran Kopi Abah dan Dialog Kebangsaan bertema Arus Baru Ekonomi Umat, Masa Depan UMKM dan Koperasi Syariah di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Selasa (22/1). Foto: Ist for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Calon Wakil Presiden nomor urut satu KH Ma'ruf Amin memaparkan sejumlah program untuk memberdayakan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi umat.

Kiai Ma'ruf menyampaikan hal itu saat menghadiri Launching Kopi Abah dan Dialog Kebangsaan bertema Arus Baru Ekonomi Umat, Masa Depan UMKM dan Koperasi Syariah di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Selasa (22/1).

Ma'ruf menjelaskan, setidaknya ada tiga hal yang ingin dibangunnya jika terpilih menjadi wakil presiden. Pertama yang paling fundamental adalah mendorong kemauan masyarakat untuk terjun dalam wirausahawan.

"Kedua, pemerintah akan mengeluarkan regulasi yang bisa mendorong pertumbuhan ekonomi umat," kata Ma'ruf di Gedung Wisma Koperasi Tunas Artha Mandiri (TAM) Syariah, Nganjuk.

Ketiga, lanjut Ma'ruf, pihaknya juga akan mendorong para konglemerat agar mau berkolaborasi dengan masyarakat ekonomi bawah.

Ma'ruf menegaskan, programnya ini tidak membenturkan antara pihak berekonomi kuat dengan yang lemah. Namun, menyinergikan kedua pihak sehingga disparitas semakin mengecil.

Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ini menjelaskan, sejauh ini, pertumbuhan ekonomi tidak mengalir deras ke golongan bawah. Oleh karena itu, masyarakat yang berekonomi kuat semakin kuat, sedangkan masyarakat bawah semakin melarat. Disparitas ekonomi pun di antara masyarakat semakin lebar.

Mengantisipasi itu, Ketua Dewan Bank Syariah ini mengupayakan, ekonomi dibangun dari bawah. "Pemberdayaan umat yang paling penting. Apabila ekonomi umat kuat, maka bangsa akan kuat juga," imbuh Ma'ruf.

Calon Wakil Presiden nomor urut satu KH Ma'ruf Amin memaparkan sejumlah program untuk memberdayakan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi umat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News