Kiai Ma'ruf Tegaskan Pembebasan Baasyir Urusan Indonesia

Kiai Ma'ruf Tegaskan Pembebasan Baasyir Urusan Indonesia
KH Ma'ruf Amin saat peresmian Kedai Kopi Abah di Bandung, Jawa Barat. Foto: istimewa

jpnn.com, BANDUNG BARAT - Pemerintah Australia keberatan dengan keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) membebaskan ustaz Abu Bakar Baasyir dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Gunung Sindur. 

Meskipun pembebasan ustaz Abu Bakar Baasyir atas dasar kemanusiaan, namun Perdana Menteri Australia Scott Morrison tidak sependapat dan memastikan akan menyampaikan keberatan kepada Pemerintah Indonesia.

Merespons tanggapan tersebut, calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin mengatakan bahwa pembebasan Baasyir merupakan langkah tepat yang telah dilakukan oleh pemerintah Indonesia. Terutama sudah menilik dari sifat penegakan hukum dan kemanusiaan.

Dia menegaskan bahwa kebijakan melepaskan Baasyir merupakan urusan dalam negeri Indonesia.

"Itu urusan dalam negeri kita. Saya kira pemerintah punya kebijakan-kebijakan," kata Kiai Ma'ruf usai acara deklarasi dukungan relawan Moja 31, Cigugur Girang, Bandung Barat, Jawa Barat, Minggu (20/1).

Dia menegaskan kebijakan-kebijakan yang itu ada yang sifatnya penegakan hukum dan kemanusiaan. "Pak Jokowi sudah mengambil langkah itu," ujar Ma'ruf.

Mantan rais aam Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU), itu meyakini persoalan pembebasan Baasyir tidak akan memeengaruhi hubungan diplomasi antarkedua negara, lantaran memiliki kedaulatannya masing-masing.

"Tidak, kita masing-masing punya kedaulatan," tegasnya.

Pemerintah Australia keberatan dengan keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) membebaskan ustaz Abu Bakar Baasyir dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Gunung Sindur.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News