Kiai Ma’Ruf: Tidak Semua Jihad Adalah Perang

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma'ruf Amin mengatakan, paham radikal terorisme telah mendistorsi nilai-nilai agama yang benar.
Misalnya, jihad dianggap perang. Padahal, tidak semua jihad adalah perang.
Jihad bisa bermakna perbaikan di segala aspek seperti sosial, budaya, politik, dan sebagainya.
"Jihad akan berarti perang jika itu dilakukan di negeri yang sedang perang. Indonesia negara damai sehingga ayat itu tidak berlaku," kata KH Ma'ruf di Jakarta akhir pekan kemarin.
Apalagi, Indonesia adalah negara yang dibangun di atas kesepakatan dan perjanjian dari berbagai agama dan suku.
Selain itu, nonmuslim sudah membuat kesepakatan dengan muslim untuk tidak bermusuhan.
Karena itu, dia mengajak seluruh komponen bangsa untuk memberantas dan melawan paham radikal terorisme.
Menurutnya, radikalisme dan terorisme muaranya adalah untuk menghancurkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma'ruf Amin mengatakan, paham radikal terorisme telah mendistorsi nilai-nilai agama yang benar.
- BNPT Sebut FKPT Jadi Garda Depan Pencegahan Terorisme di Daerah
- Ma'ruf Amin Sebut Lebih Baik Kirim Bantuan Ketimbang Evakuasi Warga Gaza ke Indonesia
- Ma'ruf Amin Nilai Isu Matahari Kembar Bukan Ancaman bagi Pemerintahan Prabowo
- Tim Deradikalisasi BNPT Berkomitmen Layani Warga Binaan Terorisme Secara Humanis
- Dulu Usut Teroris, Kini Brigjen Eko Hadi Dipilih jadi Dirtipid Narkoba Bareskrim
- Rapat Kerja dengan BNPT, Sugiat Apresiasi Zero Aksi Teror di 2024