Kiai Ma’Ruf: Tidak Semua Jihad Adalah Perang
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma'ruf Amin mengatakan, paham radikal terorisme telah mendistorsi nilai-nilai agama yang benar.
Misalnya, jihad dianggap perang. Padahal, tidak semua jihad adalah perang.
Jihad bisa bermakna perbaikan di segala aspek seperti sosial, budaya, politik, dan sebagainya.
"Jihad akan berarti perang jika itu dilakukan di negeri yang sedang perang. Indonesia negara damai sehingga ayat itu tidak berlaku," kata KH Ma'ruf di Jakarta akhir pekan kemarin.
Apalagi, Indonesia adalah negara yang dibangun di atas kesepakatan dan perjanjian dari berbagai agama dan suku.
Selain itu, nonmuslim sudah membuat kesepakatan dengan muslim untuk tidak bermusuhan.
Karena itu, dia mengajak seluruh komponen bangsa untuk memberantas dan melawan paham radikal terorisme.
Menurutnya, radikalisme dan terorisme muaranya adalah untuk menghancurkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma'ruf Amin mengatakan, paham radikal terorisme telah mendistorsi nilai-nilai agama yang benar.
- BNPT Gelar Asesmen Objek Vital dan Sosialisasi di PLTDG Bali
- BNPT Serahkan Sertifikat Penerapan Standar Minimum Pengamanan untuk 18 Pengelola Objek Vital
- Indonesia Jalin Program Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa
- Kepala BNPT: Tingkatkan Kualitas Asesmen Sistem Pengamanan Jelang World Water Forum
- Kepala BNPT Ingatkan Waspadai Perkembangan Ideologi Terorisme dari Akarnya
- Pesan Wapres soal Sengketa Pilpres yang Akan Diputus MK Hari Ini