Kian Terbukti Kasus Hoaks Ratna Kerek Elektabilitas Jokowi
jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin (TKN Jokowi - Ma’ruf) Ace Hasan Syadizly menyambut baik temuan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA tentang efek kasus hoaks Ratna Sarumpaet secara elektoral. Merujuk temuan LSI, kasus Ratna telah meningkatkan elektabilitas Jokowi - Ma’ruf, sekaligus menggerus Prabowo Subianto - Sandiaga S Uno.
Menurut Ace, hasil survei itu mencerminkan masyarakat masih objektif dalam menentukan pilihan di Pilpres 2019 mendatang. Politikus Golkar itu meyakini masyarakat sangat tidak menyukai berita-berita bohong.
"Salah satu perilaku yang buruk dalam pilpres adalah menebarkan berita-berita hoaks dan politik kebohongan kepada masyarakat," ujar Ace di Jakarta, Rabu (24/10).
Ace menilai meningkatnya elektabilitas Jokowi-Ma'ruf karena masyarakat merasa kampanye yang dilakukan sangat positif. Menurutnya, hal itu sesuai arahan Jokowi kepada tim kampanyenya untuk selalu menyampaikan narasi-narasi politik yang baik dan benar.
"Jadi, dalam pilpres itu sangat penting adu konsep dan gagasan. Masyarakat sekarang sudah pintar, tak mungkin bisa diperdaya dengan berita-berita bohong," kata Ace.
Sebelumnya LSI Denny JA pada Selasa (23/10) merilis hasil survei yang dilakukan 10-19 Oktober lalu. Hasilnya, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf di angka 57,7 persen, sementara Prabowo-Sandiaga di angka 28,6 persen.
Peneliti LSI Denny JA, Ikrama Masloman mengatakan, angka tersebut melonjak naik pasca-kasus hoaks Ratna terungkap. Catatan LSI Denny JA menunjukkan elektabilitas Jokowi-Ma'ruf hanya 52,2 persen pada Agustus dan 53,2 persen pada September.
Sementara setelah kasus Ratna mencuat di Oktober, elektabilitas pasangan capres nomor urut 01 itu melonjak menjadi 57,7 persen. Sedangan Prabowo - Sandi di angka 28,6 persen.(gir/jpnn)
Jubis Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin (TKN Jokowi-Ma’ruf) Ace Hasan Syadizly menyatakan, publik sudah yak mau menerima berita hoaks.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- LSI Denny JA jadi Lembaga Survei dengan Hasil Quick Count Paling Akurat
- Bang Ace Ungkap Alasan Golkar Menolak Hak Angket Dugaan Kecurangan Pemilu
- Denny JA Ungkap Alasan Prabowo-Gibran Bisa Menang Satu Putaran di Pilpres 2024
- Dua Nama Tokoh Ini Memberi Pengaruh Besar untuk Elektabilitas Prabowo-Gibran di Bogor
- Suara Prabowo Bisa Bertambah 400 Ribu per Hari? Mesin Mossad atau CIA saja Mungkin Tak Mampu
- Analis dari LSI Denny JA Anggap Gemoy Jadi Jurus Jitu Komunikasi Profetik ala Prabowo