Kian Terdesak tapi Banyak Pilihan

Kian Terdesak tapi Banyak Pilihan
Kian Terdesak tapi Banyak Pilihan

SAO PAULO - Jelang akhir musim Formula 1 2013, nama Nico Hulkenberg mencuat jadi bintang. Bukan karena meraih kemenangan perdana dalam karirnya, pembalap Sauber-Ferrari tersebut jadi bintang utama dalam silly season alias gosip perpindahan pembalap untuk musim depan. Potensi yang dimilikinya membuat Nico dikaitkan dengan tim-tim papan atas Formula 1.

    

Saat Felipe Massa memutuskan pergi dari Ferrari, nama Hulkenberg disebut sebagai salah satu kandidat pengganti. Namun, begitu Ferrari memutuskan memilih Kimi Raikkonen yang musim ini membela Lotus-Renault, nama Hulkenberg ganti disebut bakal mengisi posisi di Lotus. Red Bull-Renault juga telah memilih Daniel Ricciardo untuk mengisi posisi yang ditinggalkan Mark Webber.

    

Masalah keuangan yang dihadapi Lotus jadi salah satu penyebab keraguan Hulkenberg untuk bergabung dengan tim yang bermarkas di Enstone tersebut. Tetapi, harapan kembali terbuka menyusul pembelian 35 persen saham oleh konsorsium Quantum Motorsport.

    

Bos Quantum, Mansoor Ijaz, dengan jelas menyatakan keinginannya untuk mendapatkan Hulkenberg. Bersama team principal Lotus Eric Boullier, Ijaz mengaku sudah melakukan pendekatan lagi terhadap Hulkenberg di paddock Circuit of The Americas (COTA), akhir pekan lalu saat GP Amerika Serikat berlangsung.

    

SAO PAULO - Jelang akhir musim Formula 1 2013, nama Nico Hulkenberg mencuat jadi bintang. Bukan karena meraih kemenangan perdana dalam karirnya,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News