Kiat Kru KRI Dewaruci Menjaga Stamina di Tengah Pelayaran Panjang
Vitamin Setiap Hari, Olahraga Dua Kali Seminggu
Jumat, 20 Januari 2012 – 00:02 WIB

Kapal Republik Indonesia (KRI) Dewa Ruci akan membentangkan layarnya mengelilingi 4 benua di belahan dunia. Pelepasan pelayaran kapal yang ke 59 dan penjelajahan terakhir ini, dilakukan oleh KASAL Laksamana Soeparno di Dermaga Ujung Tanjung Perak Surabaya, Minggu (15/1). Foto : Dite Surendra/Jawa Pos
"Latihan rutin akan membuat mereka lebih luwes. Sebab, dari asalnya banyak dimainkan oleh penari perempuan," ungkap Komandan KRI Letkol Laut (P) Haris Bima Bayuseto saat mengevaluasi latihan.
Hingga pelayaran hari ketiga kemarin, Dewaruci praktis tidak menemui masalah berarti. "Perjalanan masih sesuai rencana. Dengan kecepatan rata-rata 7 knot, jika tidak ada kendala, sampai persinggahan pertama di Jayapura diperkirakan tetap Rabu mendatang (25/1)," terang Serka Navigasi Erik Sugianto.
Perjalanan Dewaruci masih sangat panjang. Selain untuk menjaga stamina, beragam kegiatan di atas kapal juga sangat penting sebagai obat bosan para kru. Hiburan lain untuk para kru adalah berita tentang perjalanan Dewaruci sekarang. Setiap hari, bagian penerangan melansir berita tentang muhibah ini. Termasuk, berita karya wartawan Jawa Pos di Dewaruci. Soft copy berita dari Jawa Pos kemudian diperbanyak untuk dibagikan kepada para kru.
Muhibah yang dilakoni Dewaruci kali ini paling fenomenal. Sejak pelayaran perdana pada 1953, edisi keliling dunia hingga empat benua ini bakal menjadi rute terjauh setelah keliling dunia edisi 1964. (*/ca)
Mengarungi laut sepanjang 27.006 mil atau sekitar 50.015 kilometer jelas butuh stamina prima. Itulah tugas berat yang harus dilakoni para kru KRI
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu