Kiat Membangun Komunikasi Positif dengan Remaja

Kiat Membangun Komunikasi Positif dengan Remaja
Remaja. Foto: Pixabay

jpnn.com, JAKARTA - Pada umumnya remaja memiliki keingintahuan yang besar, namun belum mampu memilih antara keinginan dan kebutuhan, dan ketika pilihan yang mereka tentukan tidak mendapat dukungan dari orang tua atau orang di sekitarnya, mereka merasa dunia seolah menentang dan tidak mengerti dengan kemauannya.

Kondisi ini bisa membuat mereka cepat merasa jenuh, frustasi, stres, dan bisa mempengaruhi perilakunya, seperti masuk ke dalam pergaulan yang kurang baik atau dorongan untuk melakukan tindakan kekerasan, merokok, mengonsumsi alkohol, narkoba dan seks bebas. Vera Itabiliana Hadiwidjojo, S.Psi., Psikolog mengatakan, bahwa orang tua memiliki andil besar ketika anak-anak mulai memasuki masa remaja agar anak tidak mudah terjerumus ke hal atau tindakan yang tidak diinginkan.

Hal ini disampaikan Vera Itabiliana Hadiwidjojo, S.Psi., Psikolog dalam acara sharing session yang diselenggarakan oleh EF English First bertajuk Kiat Sukses Berkomunikasi dengan Remaja, di SOS Childrens Villages.

Pada kesempatan yang sama, Cinthya, Marketing Manager EF English First mengatakan kegiatan ini merupakan komitmen EF untuk memberikan lebih banyak manfaat kepada masyarakat melalui pendidikan, dan acara tersebut merupakan rangkaian dari program EF Mobile yang telah diluncurkan pada 11 Juli lalu di SOS Childrens Villages Cibubur Jakarta.

“Topik dan materi yang diberikan, disusun berdasarkan kebutuhan orang tua asuh di SOS yang disampaikannya melalui tanya jawab kami dengan ibu-ibu asuh di sini. Sebagai orang tua, mereka ingin tahu bagaimana cara untuk menghadapi anak-anak mereka, terutama yang sudah menginjak masa remaja. Selain itu, mereka juga ingin membekali diri dengan lebih banyak lagi pengetahuan seputar pola asuh, untuk dapat memberikan yang terbaik bagi anak dan menjadikan mereka anak-anak yang mandiri," papar Cinthya.

Hal utama yang perlu dipahami orang tua adalah bagaimana proses tumbuh kembang anak saat memasuki usia remaja. Ada perbedaan antara otak remaja dengan otak.

Orang dewasa (adult brain), terutama pada perkembangan prefrontal cortex atau otak bagian depan yang berfungsi dalam pengambilan keputusan, menimbang baik dan buruk serta memilah tindakan yang tepat.

Prefrontal cortex pada orang dewasa telah berfungsi optimal sehingga mampu menentukan mana yang baik dan benar atau melakukan pertimbangan yang matang sebelum bertindak.

Orang tua memiliki andil besar ketika anak-anak mulai memasuki masa remaja agar anak tidak mudah terjerumus ke hal atau tindakan yang tidak diinginkan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News