Kiat Memilih Investasi bagi Generasi Milenial

jpnn.com, JAKARTA - Deputi Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Sardjito mengatakan, generasi milenial harus selektif dalam memilih investasi.
Pasalnya, saat ini banyak bertebaran investasi bodong atau ilegal.
”Generasi milenial banyak pilihan dalam berinvestasi. Namun, generasi milenial itu cepat bosan. Padahal, banyak sekali investasi bodong,” tutur Sardjito di Jakarta, Kamis (18/10).
Sardjito membeberkan sejumlah investasi bodong. Misalnya, Cipaganti dan Pandawa.
”Itu yang ketipu banyak. Ada petinggi-petingi. Orang-orang penting banyak yang ketipu," imbuh Sardjito.
Sementara itu, Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Hasan Fauzi menjelaskan, generasi milenial dapat memilih investasi jangka panjang.
Sebab, kalau berinvestasi jangka pendek, generasi milenial harus memantau pergerakan harga saham secara realtime.
“Kalau mau beli saham, lewat anggota bursa. Ada 105 anggota bursa menawarkan produk. Cari anggota bursa yang menawarkan transaksi melalui online,” ucap Hasan. (dai)
Deputi Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Sardjito mengatakan, generasi milenial harus selektif memilih investasi
Redaktur & Reporter : Ragil
- MDI Ventures lewat Amvesindo Ambil Peran dalam Peluncuran Maturation Map
- Realisasi Investasi Jakarta Triwulan I-2025 Capai Rp 69,8 Triliun, Tertinggi di Indonesia
- Ini Salah Satu Pilihan Investasi Optimal di Tengah Tantangan Ketidakpastian Ekonomi Global
- Ketua Komisi II DPR Sebut Kemandirian Fiskal Banten Tertinggi di Indonesia pada 2024
- Bertemu Menkeu AS, Menko Airlangga Bahas Tarif Resiprokal hingga Aksesi OECD
- Tak Risau, Sri Mulyani Sebut Rupiah Sejalan dengan Perekonomian Domestik