Kibuli Pemerintah Pusat, Pemda Sembunyikan Data
Minggu, 03 April 2011 – 00:02 WIB
JAKARTA - Deputi SDM bidang Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN & RB), Ramli Naibaho mengaku kesulitan menyelesaikan kasus kecurangan CPNS 2010. Itu sebabnya hingga saat ini, penyelesaian kasus di 46 daerah belum tuntas. Ramli mencontohkan kasus di Sulawesi Tenggara. Dari laporan pengaduan, seluruh kabupaten/kota plus provinsinya telah melakukan kecurangan. Anehnya begitu tim melakukan pemeriksaan, seluruh Pemda menyatakan penyelenggaraan seleksi baik-baik saja. "Mereka sudah siap duluan, jadinya tim kesulitan mencari celah kecurangannya. Karena itu waktu penyelidikan di Sultra jadi panjang," ucapnya.
"Mestinya tiap daerah cuma lima hari waktu pengusutannya. Tapi karena masalah di lapangan terlalu berat, waktunya menjadi molor," kata Ramli, Sabtu (2/4).
Kesulitan semakin bertambah karena daerah-daerah yang akan diperiksa banyak menyembunyikan data. Begitu tahu tim akan turun ke daerahnya, pemdanya segera melakukan pembersihan sehingga menyulitkan tim melakukan investigasi.
Baca Juga:
JAKARTA - Deputi SDM bidang Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN & RB), Ramli Naibaho mengaku
BERITA TERKAIT
- Syukuri Hasil Pemilu 2024, Petinggi Partai Golkar Tunaikan Ibadah Umrah
- Sudah 50 Tahun di Indonesia, ChildFund Dorong Partisipasi Lebih Banyak Pihak
- KPU RI Tunjuk Pieter Ell jadi Kuasa Hukum Sengketa Pileg 2024
- Pengamat Sebut Motif Kematian Tidak Wajar Anggota Polri Penting Diungkap, Singgung Pembinaan Mental
- Keluarga Keberatan Jenazah Brigadir RA Diautopsi, Alasannya Begini
- Ketua Dewan Pembina Jadi Presiden RI, HKTI Optimistis Petani Jadi Lebih Sejahtera