Kilang Pertamina Internasional Resmikan Program Desa Energi Berdikari Kalijaran di Cilacap

Kilang Pertamina Internasional Resmikan Program Desa Energi Berdikari Kalijaran di Cilacap
Direktur Utama KPI Taufik Aditiyawarma didampingi didampingi VP CSR & SMEPP Management Pertamina Fajriyah Usman, bersama Kepala Dinas Pertanian Cilacap Susilan meresmikan Program Desa Energi Berdikari Kalijaran yang berbasis pada pengelolaan integrated farming berbasis Energi Baru dan Terbarukan di area persawahan Desa Kalijaran, Kecamatan Maos, Cilacap, Kamis (2/11). Foto: Dokumentasi Humas Pertamina

jpnn.com, CILACAP - PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) sebagai subholding Refining & Petrochemical Pertamina berkomitmen untuk terus mengimplementasikan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) KPI melalui berbagai program.

Salah satunya program untuk mengatasi keterbatasan akses irigasi pertanian tadah hujan.

Program Desa Energi Berdikari Kalijaran yang berbasis pada pengelolaan integrated farming berbasis energi baru dan terbarukan di area persawahan Desa Kalijaran, Kecamatan Maos, Cilacap diresmikan langsung Direktur Utama KPI Taufik Aditiyawarman pada Kamis (2/11).

Dalam kesempatan itu, Dirut KPI Taufik Aditiyawarman turut didampingi VP CSR & SMEPP Management Pertamina Fajriyah Usman, bersama Kepala Dinas Pertanian Cilacap Susilan didampingi subholding Pertamina New & Renewable Energy (PNRE).

Dalam kesempatan tersebut, Taufik menjelaskan, Kecamatan Maos menjadi salah satu lumbung padi di Jawa Tengah (Jateng) yang sangat potensial dalam membantu swasembada pangan Indonesia, khususnya daerah tersebut.

“Dari keterbatasan lahan irigasi tadah hujan dan sistem pertanian yang masih konvensional. Padahal Kalijaran memiliki potensi yang sangat baik, maka kami hadir menjadi bagian dari kemandirian ekonomi masyarakat melalui program TJSL Kilang Cilacap,” kata Taufik Aditiyawarman.

Untuk Desa Kalijaran ini, lanjut Taufik, KPI memberikan dukungan melalui pemberdayaan ekonomi pertanian berbasis energi baru terbarukan dengan program TJSL bertajuk 'Masyarakat Pengelola Pertanian Berkelanjutan' atau disebut MAPAN senilai lebih Rp 270 juta.

“Kami berharap Kalijaran menjadi sentra pertanian organik terintegrasi serta menjadi rujukan pengembangan pertanian modern berbasis energi baru terbarukan,” imbuhnya.

Dukung petani berkelanjutan berbasis energi baru terbarukam, Kilang Pertamina Internasional resmikan Program Desa Energi Berdikari Kalijaran di Cilacap

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News