Kimpul, Pangan Lokal Pengganti Nasi, Cocok untuk Diet dan Cegah Diabetes

. “Tanaman kimpul mudah ditanam, sehingga layak untuk dikembangkan. Biasanya ditanam di lahan kering yang lembab, tapi tidak becek. Bisa hidup di lahan sawah, tetapi pada musim kemarau,” kata Inna.
Produksi kimpul bisa mencapai 3,7-7,5 ton per hektare dan umumnya dipanen diumur 5-9 bulan setelah tanam.
“Beberapa jenis kimpul dapat mulai dipanen dan memiliki produksi yang tinggi pada umur tujuh sampai delapan bulan,” katanya.
Pengembangan talas kimpul, lanjut Inna, berpotensi dilakukan di lahan di bawah tegakan tanaman perkebunan atau tanaman kehutanan secara tumpang sari.
“Dengan naungan 75 persen menghasilkan produksi umbi lebih tinggi dibandingkan yang tanpa naungan,” katanya.
Menurut Dosen Universitas Lampung Solihin, tanaman kimpul adalah tanaman yang bisa dimanfaatkan semua bagiannya, bukan hanya umbinya.
“Kimpul itu zero waste, semua bagian tanamannya bisa dimanfaatkan,” kata Solihin.
Inna menambahkan batang dan daun muda tanaman kimpul bisa digunakan sebagai sayuran, juga sebagai pakan ternak.
Kimpul merupakan pangan lokal yang cocok untuk penderita diabetes dan sekaligus membantu diet.
- 3 Manfaat Tomat, Cegah Deretan Penyakit Mematikan Ini Menyerang Anda
- Tip Sederhana Memasak Nasi Rendah Gula, No 3 Paling Gampang
- Perubahan Kecil Mampu Hindarkan Masyarakat dari Bahaya Diabetes
- Diterapi Hadirkan Pengobatan Holistik Berteknologi Modern
- 3 Manfaat Daun Jambu Biji, Baik untuk Penderita Diabetes
- 5 Makanan untuk Diet Sehat yang Wajib Anda Konsumsi