Kinerja Indeks Mulai Kinclong

Kinerja Indeks Mulai Kinclong
Kinerja Indeks Mulai Kinclong

Sedangkan dari internal juga mendukung. Di mana angka inflasi sebesar 0,55 persen masih dianggap wajar pelaku pasar meski bulan Juni cukup tinggi. "Fundamental ekonomi Indonesia garansinya. Ini yang membuat pelaku pasar mengabaikan inflasi," tandas Abidin.

Penguatan indeks itu selain didorong dari faktor eksternal juga dukungan internal. Di mana saham-saham unggulan diikuti saham lapis dua dan tiga bereaksi kencang. Paling agresif adalah saham Astra International (ASII) yang menguat Rp 2.000 dan bertengger di level tertinggi yaitu Rp 65.550 per lembar saham. "Pada dasarnya seluruh sektor menguat," imbuhnya.

Karenanya, menyudahi perdagangan Jumat (1/7) indeks melesat 38,53 poin (0,99 persen) ke posisi 3.927,10. Indeks LQ45 naik 8,21 poin (1,19 persen) ke level 698,86 poin. Transaksi mencatat frekuensi 107.669 kali, pada volume 3,414 miliar lembar senilai Rp 4,737 triliun. Sebanyak 127 saham menguat, 96 turun, dan 93 tidak bergerak.

saham mengalami penguatan diantaranya, Bank Rakyat Indonesia (BBRI) naik Rp 200 ke Rp 6.700, Bumi Resources (BUMI) naik Rp 50 ke Rp 3.000, Indofood Sukses Makmur (INDF) naik Rp 250 ke Rp 6.000. (far)

JAKARTA - Jalan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menuju angka 4000 semakin lempeng. Kans itu terbuka lebar seiring kinclongnya kinerja indeks akhir


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News