Kinerja Industri Multifinance Turun 20 Persen
Growth Potensi Turun 20 Persen
Kamis, 13 November 2008 – 09:10 WIB

Kinerja Industri Multifinance Turun 20 Persen
Sementara di sektor otomotif, penurunan permintaan terjadi seiring mulai mendakinya harga kendaraan bermotor, baik roda dua maupun roda empat.
Dengan kondisi tersebut, jelas Wiwie, otomatis para pelaku usaha di industri pembiayaan akan melakukan sejumlah adaptasi. "Terutama kami mewaspadai terjadinya kredit macet," ujarnya. Caranya termasuk meningkatkan uang muka di semua pengajuan pembiayaan dari para nasabah.
Dia berharap, otoritas memberikan stimulan dengan menurunkan suku bunga. Selain itu, pemerintah diharapkan menggenjot realisasi belanjanya sehingga perekonomian masyarakat bisa bergerak lebih bergairah. Hal itu akan bermuara pada peningkatan daya beli masyarakat, sehingga ada harapan banyak pembelian produk yang bisa difasilitasi oleh industri pembiayaan.
Jika tak ada perubahan berarti, dan krisis finansial global tak juga mereda hingga awal tahun depan, Wiwie menghitung kinerja industri multifinance akan terjerembab 20 persen pada tahun depan. Sementara jika pertumbuhan ekonomi sepanjang 2009 stagnan, pertumbuhan industri pembiayaan akan susut hingga 40 persen pada tahun depan.(eri/fan)
JAKARTA - Krisis finansial global membayangi kinerja industri pembiayaan (multifinance). Ketua Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Wiwie
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Bank Mantap Gandeng MUF Hadirkan Program Fasilitas Pembiayaan DP 0%
- Yuk Cicil Emas di Pegadaian, Dapatkan Diskon Hingga Jutaan
- Mau Jualan Frozen Food Agar Siap Edar? Simak 6 Tip Penting dari Ninja Xpress
- Fujifilm Meluncurkan Kamera Analog Instax Mini 41, Intip Fitur dan Harganya
- BigBox AI Meningkatkan Loyalitas Pelanggan lewat Layanan Purna Jual
- Bank Aladin Syariah & PP Muhammadiyah Perkuat Sinergi Lewat Edukasi Digital