Kinerja Keeper KBS Perlu Diperbaiki

Hanya Beri Makan, lalu Menghilang

Kinerja Keeper KBS Perlu Diperbaiki
Kinerja Keeper KBS Perlu Diperbaiki

jpnn.com - SURABAYA - Kinerja keeper dalam memelihara satwa Kebun Binatang Surabaya (KBS) perlu diperbaiki. Sebab, pengawasan keeper terhadap satwa begitu longgar. Tiap hari keeper hanya terlihat pada pagi dan sore. Akibatnya, satwa sama sekali tidak terpantau saat pengunjung membeludak pada tengah hari.

Selama dua hari berturut-turut pada Jumat (24/1) dan Sabtu (25/1), Jawa Pos menyusuri hampir semua kandang satwa. Awalnya, di kandang unta dan jerapah, tidak terlihat adanya keeper yang berjaga. Pengunjung bisa saja memberikan makan seenaknya pada unta-unta tersebut.

Kondisi kandang komodo di sebelah kandang unta hampir sama. Keeper sama sekali tidak tampak. Pengunjung hanya mengetahui informasi soal komodo dari sebuah papan yang hanya bertulisan nama latin komodo dan makanannya.

Situasi lebih riskan lagi ketika Jawa Pos berada di kandang kuda nil dan kandang tidur singa serta harimau. Keadaan sunyi senyap. Hanya terlihat sejumlah pengunjung yang memperhatikan kuda nil yang sedang makan di dekat pintu masuk kandang. Jarak antara pengunjung dan kuda nil tidak lebih dari semeter.

Tidak ada batas yang bisa menghalangi pengunjung untuk sekadar memberikan sesuatu pada kuda nil tersebut. Jika mau, pengunjung yang usil bisa saja melemparkan batu untuk melukai kuda nil. Namun, tidak akan ada yang mengetahuinya.

Pada Jumat lalu sekitar pukul 10.00, kondisi kandang tidur singa cukup ramai. Ada sekitar lima orang di area kandang tidur yang berukuran tidak lebih dari 50 meter persegi tersebut. Siapa lima orang itu? Tidak ada yang mengetahuinya.

Mereka hanya mengenakan kaus dengan celana pendek. Salah seorangnya adalah perempuan berkerudung hitam. Sama sekali tidak tampak ada tanda pengenal yang mereka kenakan. Salah seorang petugas satpol yang berkeliling juga tidak bisa mengenali mereka keeper atau justru orang asing. "Enggak tahu," ujarnya.

Saat itu pengunjung tampak tertarik melihat harimau putih di kandang peraga. Lima orang itu cuek. Mereka hanya berleha-leha di area kandang tidur singa tersebut. Pengunjung yang penasaran harus puas dengan melihat papan yang bertulisan nama satwa dan jenis makanannya. Selebihnya, pengunjung harus berimajinasi sendiri.

SURABAYA - Kinerja keeper dalam memelihara satwa Kebun Binatang Surabaya (KBS) perlu diperbaiki. Sebab, pengawasan keeper terhadap satwa begitu longgar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News