Kinerja Pelindo Makin Moncer, Arus Peti Kemas hingga Penumpang Meningkat

Kinerja Pelindo Makin Moncer, Arus Peti Kemas hingga Penumpang Meningkat
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo terus berbenah dalam perbaikan layanan pelabuhan pascamerger pada tahun lalu. Foto: Dok Pelindo

“Bagi Pelindo, makin pendeknya waktu sandar dan waktu bongkar muat membuat biaya operasional makin efisien, dan diharapkan trafik kapal dapat meningkat. Bagi pelanggan, baik shipping line maupun cargo owner juga dapat memetik manfaat efisiensi biaya dan business opportunity yang lebih besar,” ujar Arif.

Di Terminal Peti Kemas (TPK) Belawan dan TPK Makassar kini jumlah bongkar muat naik dari 20 boks per kapal per jam menjadi 34 – 45 boks, bahkan mencapai 60 boks saat optimum.

Arid menyebutkan kecepatan bongkar muat itu membuat waktu sandar kapal pun dapat berkurang menjadi setengahnya, dari dua hari menjadi hanya satu hari.

Peningkatan kinerja juga terjadi di TPK Ambon dan Sorong, di mana waktu sandar dapat berkurang dari dua hari menjadi satu hari.

“Selain itu, seluruh pelayanan terminal peti kemas kami kedepannya akan memiliki standar pelayanan yang sama sesuai dengan kelas masing-masing, hal ini tentunya memudahkan kontrol dan monitoring baik bagi kami selaku operator maupun pengguna jasa kami,” tambah Arif Suhartono.

Sistem Operasi Pelabuhan Peti Kemas Terintegrasi

Pelindo meluncurkan sistem operasi pelabuhan peti kemas terintegrasi yang disebut Terminal Operating System (TOS) Nusantara untuk menandai satu tahun pasca penggabungan awal Oktober lalu.

Arif menjelaskan sistem ini digunakan untuk merancang, mengendalikan, memantau, dan membuat laporan seluruh aktivitas pelabuhan seperti bongkar muat, penumpukan, relokasi, serta pengaturan gerbang (gate in - gate out).

PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo terus berbenah dalam perbaikan layanan pelabuhan pascamerger pada tahun lalu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News