Kiprah 18 Tahun PANDI: Membangun Ekosistem Digital Indonesia

jpnn.com, JAKARTA - Selama 18 tahun berkiprah di dunia digital, Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) telah banyak memberi manfaat bagi masyarakat.
Di antaranya sebagai penyelenggara yang bertanggung jawab dalam melakukan pengelolaan, pengoperasian, dan pemeliharaan Penyelenggaraan Sistem Elektronik Nama Domain.
Berkolaborasi dengan Mitra Registrar, KADIN serta Institusi Pendidikan, PANDI tahun ini telah melakukan literasi digital kepada lebih dari 15.000 peserta yang terdiri dari para pelajar, mahasiswa, tenaga pendidik, hingga para pelaku UMKM agar bisa Go Digital.
Inisiasi ini merupakan komitmen PANDI dalam membangun ekosistem digital di Tanah Air.
“Masih rendahnya literasi digital di Indonesia menjadi tantangan terbesar negeri ini. Oeh karena itu PANDI gencar melakukan literasi digital agar masyarakat mendapatkan kesempatan dan peluang yang lebih besar di era teknologi yang berkembang pesat ini,” ujar Ketua PANDI John Sihar Simanjuntak dalam acara Konferensi Pers HUT PANDI ke-18 di Menara Tendean, Jakarta, pada (02/09).
“Kami berharap ke depannya PANDI bisa lebih merangkul masyarakat agar bisa menjembatani kesenjangan digital dan membuka akses yang lebih luas terhadap teknologi, sehingga masyarakat yang tinggal di perkotaan dengan pedesaan bisa berimbang dalam hal keahlian maupun keterampilan digital,” tuturnya.
John menambahkan nantinya program literasi digital tak hanya sebatas pelatihan, workshop, webinar maupun kunjungan industri, tetapi PANDI juga akan memberikan beasiswa pendidikan kepada putra putri terbaik bangsa yang berprestasi.
“Selain bertujuan mengurangi jumlah mahasiswa yang putus kuliah karena tidak mampu membiayai pendidikan. Program Beasiswa PANDI ini bertujuan meningkatkan kemampuan dan kompetensi sumber daya manusia menuju Indonesia Emas 2045. Hal ini sejalan dengan visi misi PANDI untuk berperan aktif dalam pengembangan, riset dan inovasi teknologi internet, serta berkontribusi membangun SDM unggul dan berkualitas di masa depan,” ungkap John.
Masih rendahnya literasi digital di Indonesia menjadi tantangan terbesar negeri ini. Oeh karena itu PANDI gencar melakukan literasi digital bagi masyarakat.
- Tumbuh Berkelanjutan, Bank Raya Kembali Bukukan Kinerja Keuangan Positif
- Bea Cukai Dukung UMKM di Bekasi dan Makassar Tembus Pasar Ekspor Lewat Kegiatan Ini
- Jurus Bea Cukai Parepare Dorong Laju Ekspor dan Pertumbuhan Ekonomi di Daerah
- Respons Kritik AS soal QRIS, Waka MPR Eddy Soeparno: Terbukti Membantu Pelaku UMKM
- PT SNJ Luncurkan Mitra Retail Suri Community
- Bea Cukai Dorong Potensi UMKM di Banyuwangi & Belitung Tembus Ekspor Lewat Asistensi