Kirab Jokowi, Fahri Minta Pengamanan Diperkuat
jpnn.com - JAKARTA - Rencana relawan untuk mengadakan kirab atau arak-arakan terhadap Joko Widodo-Jusuf Kalla usai pengambilan sumpah sebagai presiden dan wakil presiden 20 Oktober 2014, mendapat tanggapan positif dari Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah.
Ditemui di Gedung DPR, Selasa (14/10), Fahri menilai kirab itu tradisi bagus yang harus dibiasakan, sekaligus menunjukkan bahwa seorang pemimpin tidak perlu takut dengan masyarakat. Apalagi Jokowi sudah sering blusukan.
Terkait keamanannya, Fahri meminta tidak perlu didramatisir karena tidak ada sejarahnya pemimpin di Indonesia dicelakai rakyatnya. "Kita jangan mendramatisir keamanan, negara kita tidak ada sejarah negatif melakukan hal-hal itu (mencelakai) kepada pemimpin. Pemimpin di sini dibanggakan dan dihormati," ujar Fahri.
Namun demikian, karena tradisi kirab itu baru dan negara dalam hal ini Pasukan Pengamanan Presiden (Paspamres) punya prosedur pengamanan yang kuat, Fahri meminta pengamanan di belakang layar lebih diperkuat lagi jika kirab tersebut benar dilakukan. "Pengamanan di belakang layar harus lebih kuat, kita nggak mau terjadi apa-apa," tandasnya. (fat/jpnn)
JAKARTA - Rencana relawan untuk mengadakan kirab atau arak-arakan terhadap Joko Widodo-Jusuf Kalla usai pengambilan sumpah sebagai presiden dan wakil
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kemendikbudristek: Semester II 2024/2025 Semua Prodi Gunakan Penomoran Sertifikat Profesi Nasional
- Bareskrim Bekuk 2 Pelaku Kejahatan Siber yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar
- RI-Austria Sepakat Memperkuat Kerja Sama Pengembangan BLK Maritim di BBPVP Makassar
- Long Weekend, ASDP Imbau Pengguna Beli Tiket dari Sekarang
- BAZNAS Tanggap Bencana Merespons Cepat Musibah Banjir dan Longsor di Sulsel
- KPK Bongkar Peran Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor di Kasus Korupsi Insentif Pajak, Oalah