Kirim 1.200 Brimob, Kapolri Jamin Kutai Barat Aman
Selasa, 27 November 2012 – 06:10 WIB
Aset batu bara Melak sangat melimpah. Tercatat dua perusahaan batu bara besar bercokol di Melak; Banpu (Thailand) melalui anak perusahaannya Trubaindo Coal Mining, dan Gunung Bayan Pratama Coal, perusahaan batu bara lokal Kalimantan Timur. Dengan dana CSR (corporate social responsibilty) dari kedua perusahaan tersebut, Melak membangun infrastruktur terutama jalan "jalan protokol. Tapi sayangnya ada masalah ketersediaan bahan bakar.
Pompa bensin hanya bisa buka dari jam 07.00 " 09.00 WITA setiap harinya karena jatah dari Pertamina yang sangat minim. Inilah yang memicu rebutan antar warga dan berujung bentrok berbau SARA.(rdl)
JAKARTA -- Bentrok antar-warga bernuansa SARA yang terjadi di Kutai Barat, Kalimantan Timur mendapat atensi khusus Kapolri Jenderal Timur Pradopo.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Menpora Dito Dukung Voice of Baceprot Tampil di Festival Musik Paling Bergengsi di Dunia
- Kemenkes Gandeng Kedutaan Swedia-AstraZeneca Perkuat Pelayanan & Sistem Kesehatan di Indonesia
- Peradi Pimpinan Otto Hasibuan Siap Beri Masukan ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Pendeta Gilbert Lumoindong Digugat Aktivis Kristiani di PN Jakpus
- Ajak Generasi Muda Peduli Lingkungan, Toyota Eco Youth Kembali Digelar
- Hadiri Halalbihalal PW Prika, Menaker Ida Apresiasi Dedikasi Para Pensiunan Kemnaker