Kisah Anak-Anak Timor Leste yang Diambil Tentara Indonesia

Kisah Anak-Anak Timor Leste yang Diambil Tentara Indonesia
Alis Sumiaputra dicerabut dari kehidupannya sebagai anak-anak di Timor-Leste. (Foreign Correspondent)

"Dia bilang ke ibuku, Nina masih hidup. Kamu harus mencarinya. Dia mirip denganmu. Kamu harus menemukannya."

 

Menemukan yang hilang

Sejak pertemuan mereka kembali di tahun 2009, dan di sela-sela kunjungan ke ibunya di Viqueque, Nina menjadi relawan 'Asia Justice and Rights' (AJAR), sebuah LSM yang melacak anak-anak Timor yang dibawa paksa ke Indonesia. Melalui aktivitasnya di AJAR, Nina akhirnya menemukan Alis di desanya di Jabar.

Kisah Anak-Anak Timor Leste yang Diambil Tentara Indonesia
Photo: Nina meets the President of East Timor, Francisco Guterres. (Supplied: Armin Septiexan/AJAR)   "Dia kaget karena ada orang yang mencarinya," ujar Nina. "Saya jelaskan saya dari Timor Leste, berusaha menemukanmu. Keluarga di sana mencari kerabat mereka yang hilang. Saya jelaskan soal upaya menyatukan kembali orang-orang seperti dia dengan keluarga mereka di Timor-Leste."

Dari 4.000-an anak-anak Timor-Leste yang diambil, hanya sebagian kecil yang telah dipertemukan kembali dengan keluarga mereka. Sudah empat dekade sejak Alis meninggalkan tanah Timor, tapi dengan bantuan AJAR dan Nina, dia sudah menelepon beberapa saudara kandungnya.

"Nina menunjukkan saya foto dan itu membantu saya mengingat kembali," kata Alis. "Setelah sekian lama, akhirnya saya ingat keluargaku."

Terjalinnya kembali hubungan dengan kelurganya juga membuat Alis sedih. Pasalnya, kedua orang tuanya sudah lama meninggal, begitu pula dua saudaranya. Tapi itu tidak menyurutkan keinginannya untuk bersatu kembali dengan keluarganya.

AJAR pun mengatur reuni sekali setahun untuk sekelompok warga Timor yang ingin kembali.

Kisah Anak-Anak Timor Leste yang Diambil Tentara Indonesia
Video: Alis's card is placed on the map of stolen children at a Bali seminar. (ABC News)   Alis adalah satu dari 14 orang anak Timor Leste yang diambil dan kini bersiap pulang ke kampungnya untuk pertama kalinya.

Di sebuah pertemuan di Bali sebelum melanjutkan perjalanan ke Timor-Leste, Alis mendengarkan kisah menyakitkan dari anak-anak lainnya yang senasib.

Sebagian besar di antara mereka mengalami pelecehan atau ditelantarkan oleh orang Indonesia. Banyak wanita yang diperkosa oleh tentara, bahkan ketika mereka anak-anak. Yang lainnya menjadi korban penyiksaan atau kekerasan.

Pernah diambil oleh seorang tentara Indonesia saat masih berusia delapan tahun, ingatan Alis mengenai keluarganya di Timor Leste sudah memudar

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News