Kisah Bertemunya Mantan Teroris dan Para Korban
Di situ hadir pula Sofyan Tsauri, mantan polisi yang bergabung dengan kelompok teroris Al Qaeda dan memimpin kamp pelatihan untuk anggota-anggota baru.
Dia telah menjalani deradikalisasi, dan sekarang giat bekerja menghentikan orang lain bergabung dengan kelompok militan. Hal itu, katanya, membuat mantan rekan-rekannya marah.
"Mereka meneror saya, mereka menyebut saya pengkhianat, tapi saya tidak peduli," katanya.
"Kita harus memperhatikan penderitaan para korban," ujar Sofyan.
"Kita bertanggung jawab kepada Tuhan atas setiap tetes darah yang tumpah," tambahnya.
Tak semua orang siap memaafkan
Para mantan terpidana teroris dan korban sama-sama menempuh perjalanan sulit dan panjang untuk bisa berada dalam ruangan di hotel tersebut.
Salah satu korban lainnya, Toni Sumarno, hingga kini masih mengalami luka permanen termasuk luka bakar serius di tangannya, akibat pemboman di Hotel Marriott Jakarta tahun 2003.
Namun dia tidaklah menaruh dendam terhadap pelaku.
- Dunia Hari Ini: Timnas Garuda Muda Kalahkan Australia 1-0
- Warga Dievakuasi untuk Menghindari Letusan Gunung Ruang
- Dunia Hari Ini: Helikopter ini Mengirimkan Pesan dari Mars ke Bumi
- Wombat Tertua di Dunia Berulang Tahun yang ke-35
- Pelaku Penikaman Masal di Sydney Disebut Tidak Mencurigakan
- Orang Utan Kalimantan Lahir di Kebun Binatang di Florida, Amerika Serikat