Kisah Bertemunya Mantan Teroris dan Para Korban

Kisah Bertemunya Mantan Teroris dan Para Korban
Kisah Bertemunya Mantan Teroris dan Para Korban

"Kita harus saling memaafkan, harus saling mencintai. Dalam agama manapun di dunia ini kita diajarkan harus saling mencintai," ujarnya.

Tidak semua orang siap untuk memaafkan dan melupakan.

Kisah Bertemunya Mantan Teroris dan Para Korban
Toni Sumarno mengalami cedera permanen akibat serang bom di Hotel Marriott Jakarta tahun 2003.

ABC News: Ari Wu

Korban teror lainnya, warga Jerman Frank Feulner, terluka ketika pelaku bom bunuh diri meledakkan diri di kafe Starbucks dua tahun lalu.

Dia mendukung ide rekonsiliasi ini. Dia telah lama berkampanye untuk adanya kompensasi bagi para korban.

"Saya belum memutuskan saat ini," katanya.

"Saya kira pikiran para korban serangan Thamrin saat ini masih seputar kebutuhan untuk membayar biaya medis dan mendapatkan sistem bagi adanya kompensasi," ujarnya.

Begitu pula tidak semua mantan narapidana teroris dalam pertemuan itu sama-sama menyesali perbuatannya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News