Kisah Bertemunya Mantan Teroris dan Para Korban


ABC News: Anne Barker
Mantan terpidana teroris Ardin Janata pernah menjadi militan di Sulawesi. Dia dijatuhi hukuman penjara atas serangan terhadap orang Kristen di Poso, lebih dari satu dekade lalu.
"Secara pribadi saya merasa kasihan, tapi dalam hal agama, saya tidak menyesal," katanya.
"Saya melakukan apa yang dilakukan orang lain kepada kami. Saya melakukan pembalasan. Secara pribadi saya menyesali apa yang saya lakukan," ujar Ardin.
"Orang-orang itu membunuhi umat Islam di tahun 2000," tambahnya.
Sebaliknya, banyak korban selamat juga masih trauma untuk bertemu para pelaku penyerangan secara langsung, apalagi memaafkan.
Beberapa di antara korban juga marah kepada Pemerintah Indonesia. Mereka menuduh pemerintah lebih banyak berbuat bagi teroris daripada korban.
Kepada para pejabat yang hadir pada pertemuan itu Chusnul menyuarakan perlunya kompensasi finansial untuk menutupi biaya pengobatannya yang masih berlangsung.
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina