Kisah Bona dan Lagu 'Andai Aku Gayus Tambunan' yang Makin Terkenal

Untuk Klip Video, Paling Susah Cari Wig di Salon-Salon

Kisah Bona dan Lagu 'Andai Aku Gayus Tambunan' yang Makin Terkenal
Foto: Dok.JPNN

Dia lantas menceritakan sosok Bona selama tinggal di lapas. Bona, kata Sunarto, merupakan satu seorang di antara sekian napi yang aktif dalam kegiatan di Lapas Gorontalo. Tak hanya lagu itu yang diciptakan Bona semasa dalam tahanan. Dia memang sering membuat dan mengaransemen sendiri lagu ciptaannya.

"Saya ikut kaget, tak menyangka bisa setenar sekarang lagunya. Kami memang ada jadwal hiburannya. Jadi kami menyediakan fasilitas untuk mereka menyanyi karena banyak di antara mereka yang pandai bermain musik sebagai salah satu kegiatan hiburan bagi para napi," tutur Sunarto saat ditemui dirumahnya.

Soal lagu karya Bona yang sedikit menyudutkan para aparat penegak hukum negeri ini, Sunarto tidak mempersoalkan. Dia menegaskan, di Lapas Gorontalo, kasus suap seperti yang menimpa Gayus Tambunan tak terjadi. Namun, Lapas Gorontalo pun tetap memberikan hal-hak kepada napi untuk keluar lapas dengan alasan tertentu jika ada permohonan dari pihak keluarga.

"Kami tetap memberikan hak-hak napi seperti menjadi wali pernikahan dengan prosedur terlebih dahulu napi tersebut disidang dalam sidang TPP. Jika hasil sidang menyetujui, napi mendapatkan izin keluar, tentu dengan pengawalan dari pihak kepolisian," tandas Sunarto.

Di bagian lain, kreativitas Bona ternyata berbuah ancaman. Minggu lalu (16/1) Bona mendatangi Mapolda Gorontalo untuk melaporkan ancaman yang dia alami. Ceritanya, setelah klip lagunya semakin dikenal luas melalui YouTube, dia diancam seseorang melalui telepon. Orang yang mengancam via telepon itu mengaku anggota detasemen khusus. "Saya tidak tahu siapa yang mengancam. Nomornya nomor baru," kata Bona.

Bona mengatakan, sejak lagunya heboh di YouTube dan kini banyak diputar sejumlah statiun TV, banyak nomor baru yang masuk ke telepon selulernya. Salah satu di antaranya bernada ancaman. "Anda berhadapan dengan densus Jakarta, Anda tau akibatnya. Anda sudah membuat ciptaan sebuah lagu untuk Gayus." Begitu suara si penelepon yang mengancam Bona.  

Si peneror itu juga menanyakan alamat lengkap Bona Paputungan. Tetapi, sebelum Bona menjawab lengkap alamatnya di Kota Gorontalo, dia terlebih dahulu menebak bahwa Bona berdomisili di wilayah JDS (Jalan Dua Susun), Kota Gorontalo. "Saya di Talumolo, dekat SPBU," kata Bona dalam percakapan itu. Alamat Talumolo disamarkan Bona karena merasa terancam.

Nomor telepon yang meneror Bona adalah 08128648290. Si penelepon bahkan mengancam keluarga Bona yang ada di Gorontalo. "Saya tidak mengerti kok bisa mendapat ancaman seperti ini," ujar Bona.
 
Dia menuturkan, saat telepon teror itu masuk, dirinya sedang dalam persiapan live untuk wawancara salah satu statiun TV nasional terkait karyanya tersebut. Nah, saat ada nada ancaman, teman wartawan langsung katakan untuk dispeaker dan direkam saat sedang ngomong," ujar Bona.

Lagu Andai Aku Gayus Tambunan yang dirilis melalui YouTube kian menarik perhatian masyarakat. Lagu itu diciptakan Bona Paputungan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News