Kisah Brigadir Saleh Dirikan Sekolah untuk Anak-anak Bombana

Kisah Brigadir Saleh Dirikan Sekolah untuk Anak-anak Bombana
Rektor Unika Atma Jaya (paling kiri) dan dua peraih FSA 2018, salah satunya Brigadir Saleh (ke-3 dari kiri). Foto: Mesya/JPNN.com

jpnn.com - Apa yang dilakukan Brigadir Polisi Muhamad Saleh untuk anak-anak di Desa Tunas Baru, Kabupaten Bombana, Provinsi Sulawesi Tenggara patut diacungi jempol.

Mesya Mohamad - Jakarta

Sebagai pembina keamanan dan ketertiban masyarakat di desa tersebut, Saleh merasa terenyuh melihat kesulitan anak-anak untuk sekolah.

Untuk ke sekolah, anak-anak Desa Tunas Baru harus jalan kaki melewati jalan poros yang jaraknya 5-8 kilometer. Hal ini sangat membahayakan keselamatan anak-anak.

Memang ada sebagian orang tua yang mengantarkan anaknya. Namun, ketika air laut pasang banyak orang tua memilih menjaga tambak ikan dan udangnya ketimbang mengantar anaknya.

Menurut pria kelahiran Raha, 2 Februari 1985, jenis pekerjaan warga Desa Tunas Baru, 90 persen adalah petani tambak. Pekerjaan mereka sangat tergantung dengan cuaca air laut. Hal inilah yang membuat angka anak putus sekolah di desa tersebut tinggi.

Kisah Brigadir Saleh Dirikan Sekolah untuk Anak-anak Bombana

Ingin agar anak-anak tetap mendapatkan pendidikan, Brigadir Saleh pun tercetus ide membangun sekolah dasar. Ide itu mendapat sambutan positif masyarakat dan Kades Baharudin Tola.

Brigadir Saleh merasa terenyuh melihat kesulitan anak-anak di Desa Tunas Baru, Kabupaten Bombana, Sultra, untuk sekolah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News