Kisah Buwas: Demi Keadilan Rela Kehilangan Bintang Dua

Kisah Buwas: Demi Keadilan Rela Kehilangan Bintang Dua
Kepala Badan Narkotika Nasional, Komisaris Jenderal Budi Waseso (kiri) saat berdiskusi dengan awak media di Bogor, Jawa Barat. Foto: Fathan Sinaga/JPNN.com

jpnn.com - BOGOR - Mungkin tak banyak laki-laki bisa mempertahankan komitmennya. Hanya diberi cobaan atau iming-iming sedikit, banyak dari mereka langsung berganti haluan.

Apalagi ketika di hidup tengah-tengah lingkungan yang koruptif. Kejujuran dan hawa nafsu berperang hebat.

Nah, ada kisah pendek dari Komisaris Jenderal Budi Waseso. Pria yang akrab disapa Buwas ini berani dan tegas dalam menjalani tanggung jawab yang diberikan kepadanya.

"Untuk apa takut, kita harus bertanggung jawab atas apa yang dilakukan," ucap Buwas saat diskusi dengan awak media di Bogor, Sabtu (19/12)

Sebagai nakhoda anyar Badan Narkotika Nasional (BNN), pria kepala lima ini selalu mengatakan kepada anak buahnya agar tidak takut selama memegang teguh kebenaran. Apalagi ketika menegakkan hukum.

"Saya bilang ke anggota, jangan ragu kalau benar," tegasnya.

Buwas mengakui, masih ada penegak hukum Indonesia yang terlalu bertele-tele. Berani berucap tanpa bertindak. Betapa tidak, hanya karena takut dituntut balik, banyak petugas mengurungkan niatnya untuk mengungkap sebuah kasus. Apalagi menyangkut nama-nama besar.

"Jangan takut melanggar HAM, karena setiap penegakan hukum pasti melanggar HAM. Manggil paksa saja itu sudah pelanggaran HAM. Apalagi menembak," paparnya.

BOGOR - Mungkin tak banyak laki-laki bisa mempertahankan komitmennya. Hanya diberi cobaan atau iming-iming sedikit, banyak dari mereka

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News