Kisah Densus 88 yang Kecoh Aparat Polres Saat Tangkap Anggota ISIS

Kisah Densus 88 yang Kecoh Aparat Polres Saat Tangkap Anggota ISIS
Ilustrasi.

jpnn.com - ADA berbagai cara yang dilakukan Denus 88 untuk menjaga kerahasiaan operasinya. Terutama saat menangkap orang-orang yang terlibat aktif dengan kelompok radikal ISIS. Bahkan korps elit berlambang Burung Hantu juga mengecok aparat polres saat hendak membekuk tiga terduga ISIS di Malang, Rabu (25/5).  

Berdasar data yang dihimpun Jawa Pos Radar Malang, tim bentukan Mabes Polri itu menciduk tiga orang tersebut dalam operasi senyap. 

Saat beroperasi, tim Densus 88 yang diperkirakan berjumlah 12 personel tidak memakai seragam resmi seperti ketika menangkap jaringan teroris. 

Namun aksi Densus 88 itu pun sempat mengecoh aparat kepolisian dari Polres Malang Kota. 

Awalnya sengaja diembuskan kabar bahwa densus akan melakukan penggerebekan di salah satu pesantren di Pakis, Malang. Sejumlah polisi pun meluncur ke Pakis. Ternyata, di pesantren yang dimaksud tidak terjadi apa-apa. 

Namun, sekitar pukul 10.30, densus melakukan penangkapan terhadap Abdul Hakim di Jalan Arif Margono. Saat ditangkap, Hakim sedang melintas di depan SD Al Irsyad, Jalan Arif Margono 11. Hakim sempat membeli botol untuk tempat jualan madu di salah satu toko di kawasan Jalan Arif Margono. Setelah membeli botol, dia hendak menuju SD Al Irsyad untuk menjemput anaknya yang bersekolah di tempat tersebut.

Setelah membekuk Hakim, Densus lantas beruntun menangkap Helmi Alamudi, 51, dan Junaidi, 21, ditempat terpisah. (riq/idr/eko/end/mas) 


ADA berbagai cara yang dilakukan Denus 88 untuk menjaga kerahasiaan operasinya. Terutama saat menangkap orang-orang yang terlibat aktif dengan kelompok


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News