Kisah Donjuan, Diceraikan Bini karena Bukan Tentara

Kisah Donjuan, Diceraikan Bini karena Bukan Tentara
Ilustrasi. Foto: Radar Surabaya

Sebagai kekasih, Donjuan bisa dibilang pemurah. Sering membawakan terang bulan, martabak, nasi goreng, dan lain-lainnya. Sephia dan keluarga makin kesemsem dan berharap segera dilamar.

Dua bulan sebelum pernikahan, keluarga Donjuan datang melamar. Saat itu juga diputuskan tanggal pernikahan. ’’Selama pacaran, saya memang tidak terlalu banyak bertanya. Saya takut dibilang cerewet. Melihat perilaku dan tampilannya, saya percaya saja kalau dia tentara,’’ jelasnya.

Waktu pesta pernikahan berlangsung, Sephia sempat curiga, ’’Kok tidak ada temannya tentara yang datang. Apakah karena pesta pernikahan kami yang tidak besar? Hanya resepsi kecil-kecilan di rumah?’’ batinnya. Atau tidak ada upacara pernikahan yang biasanya memakai senjata seperti di televisi-televisi.

Terbongkarnya Donjuan yang bukan anggota TNI AL terjadi ketika ia berencana memberikan surprise kepada suaminya itu di AAL. Sambil membawa kue tart mini. Sephia memarkir sepeda motornya di bagian depan pintu pagar. Ternyata, di situ ada petugas parkir yang ternyata adalah Donjuan. 

Kenyataan ini membuat Sephia marah besar. Ia langsung melabrak Donjuan.Tanpa berpikir panjang, keesokan harinya Sephia langsung pergi ke PA untuk mengurus surat cerai.

Bagaimana reaksi Donjuan? Ia mengatakan bahwa selama ini tak pernah mengaku sebagai tentara atau anggota TNI AL. ’’Saya ndak bohong kok. Saya memang bekerja di AAL, tapi bukan berarti tentara kan?’’ katanya dengan nada tanya kepada Radar Surabaya.

Menurut Donjuan, dia sudah berkali-kali menerangkan kepada istrinya bahwa dia bukan tentara, tapi hanya pegawai di AAL. Sayangnya, berkali-kali pula Sephia tak mempercayainya. ’’Saya ndak tahu. Yang dia bayangkan cuma tentara. Sudahlah, saya pasrah,’’ kata dia. Siap salah Ndan! (*/noradarsurabaya/flo/jpnn)



Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News