Kisah Ernawati, Jadi Penerima Pembiayaan BRI hingga Punya Omzet Rp 12,5 Juta Per Hari
"Dari usaha payet inilah, kini telah mampu memberdayakan hingga enam orang ibu-ibu rumah tangga di sekitar lingkungan," kata dia.
Ernawati pun menjadi sosok motivator bagi para kaum wanita sekitar untuk mandiri dan menambah pendapatan rumah tangganya.
Dia mampu merekrut dan mempekerjakan kaum perempuan di lingkungannya untuk terlibat dalam usaha yang digeluti.
Dia memberi upah kepada pekerjanya senilai Rp 150 ribu hingga Rp 250 ribu per-hari sesuai payet yang dihasilkan.
Dengan usaha yang terus berkembang, Ernawati kini telah memiliki cabang dengan aset tiga unit toko.
"Semua toko yang dimilikinya berkat pembiayaan BRI. Dari tiga toko itu, satu unit telah lunas dan dua toko masih berjalan pembayarannya di BRI Palangka Raya," bebernya.
Ernawati mengungkapkan usahanya ini mencetak omzet hingga Rp 12,5 juta per hari per toko. Bahkan dalam keadaan sepi pun, Cahaya Sablon masih mampu menghasilkan omzet Rp 7 juta hingga Rp 8 juta.
Tekun dan Adaptif
Ernawati, sebelumnya tak pernah terbayang kredit modal kerja dari BRI telah menunjang kesejahteraan hidupnya kini.
- SGAR Bakal jadi Tonggak Penting Industri Aluminium dari Hulu sampai Hilir
- BRI Dinobatkan jadi Market Leader versi Euromoney Trade Finance Award 2024
- Bertemu CEO Hyundai, Airlangga Bahas Jaringan Hidrogen & Kapasitas Pemasok Lokal
- Pelindo Lanjutkan Program TJSL di Raja Ampat
- BRI Peduli Tebar CSR di SDN 01 dan 02 Gunung Geulis Bogor
- 50 Jurnalis dapat Beasiswa S2 dari BRI Fellowship Journalism