Kisah Ester Si Mantri BRI, Jadi Agen Pembangunan di Perbatasan

Kisah Ester Si Mantri BRI, Jadi Agen Pembangunan di Perbatasan
Mantri Bank Rakyat Indonesia (BRI) Ester Indah Putri. Foto: Humas BRI

Menurut Indah, keramahan masyarakat di Pulau Rupat juga membuatnya bersemangat melakukan tugasnya sehari-hari.

Bermodalkan satu sepeda motor, Indah setiap hari berkeliling Pulau Rupat untuk mencari calon nasabah dan pelaku UMKM yang membutuhkan layanan keuangan, serta menyalurkan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) selama pandemi.

Indah memasang target pribadi untuk bisa menemui minimal 6 calon nasabah dalam sehari. Selain itu, dia masih harus menjaga hubungan dengan nasabah-nasabah lama.

"Semua tugas saya lakukan dengan berkeliling menggunakan sepeda motor," tutur Indah.

Awalnya, Indah mengaku takut dan was-was berkeliling di Pulau Rupat. Dia sempat merasa khawatir karena kondisi lokasi kerja berbeda jauh dengan tempat tinggalnya dan masih banyak tempat belum berpenduduk. Setiap minggu dia harus pulang ke Dumai, berangkat Jumat sore, kembali lagi Minggu dengan menumpang kapal RoRo.

Dia menyebutkan, infrastruktur jalan juga masih banyak yang belum layak. Jika hujan turun maka akan sangat berisiko tergelincir.

“Lumayan pegal punggung jadinya karena di motor terus selama 1,5 jam dari pelabuhan ke lokasi kos, namun saya merasa sangat bersyukur, di masa pandemi ini saya masih bekerja di BRI dan hak saya sebagai pekerja tidak dikurangi sedikit pun,” cerita Indah.

Indah juga merasa bertanggung jawab untuk memberikan edukasi keuangan kepada masyarakat disini, karena dengan layanan keuangan, pinjaman modal dari BRI.

Salah satu Mantri Bank Rakyat Indonesia (BRI) Ester Indah Putri jadi pemasar di daerah terdepan, terluar dan tertinggal (3T) sekaligus menjadi ujung tombak penyaluran program pemerintah tidaklah mudah. Simak Kisahnya..

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News