Kisah Hebat Satgas Tinombala, Bergerak Senyap 11 Hari di Hutan saat Malam

Kisah Hebat Satgas Tinombala, Bergerak Senyap 11 Hari di Hutan saat Malam
Barang bukti yang diamankan polisi dan TNI dari perburuan Santoso. Foto: Raka Denny/Jawa Pos

Rudy menambahkan, pengejaran di hutan dengan kondisi yang tidak ramah itulah yang membuat Polri meminta bantuan TNI pada akhir 2015. Awal 2016, TNI mulai terlibat dalam operasi pengejaran Santoso. 

Kerja sama apik dua kesatuan itulah yang kemudian mengakhiri hidup Santoso. Itu pun dicapai dengan penuh perjuangan. 

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menerangkan, tim Alfa harus menyergap Santoso dengan mengendap-endap. ”Mereka harus diam dan bergerak senyap saat malam selama sebelas hari di hutan,” ujarnya.

Mereka menuju titik lokasi yang selama ini dicurigai sebagai lokasi Santoso cs. Semua itu juga dilakukan pasukan dari TNI, bukan hanya tim Alfa 29. ”Mereka telah menjalankan tugas dengan baik,” tegasnya.

Menurut Rudy, tentu semua prajurit yang berjasa akan mendapatkan penghargaan. Yang utama, semua pasukan yang terlibat dalam Operasi Tinombala juga bakal mendapat perhatian. 

Meski Santoso sudah tewas, pengejaran terhadap 18 anggotanya terus dilakukan. Bahkan, tim Alfa masih berada di hutan. ”Mereka tidak ditarik turun. Kita tidak boleh terlena dengan tewasnya Santoso,” tuturnya. (*/c9/ttg)


RONNY Suseno masih mengingat betul masa-masa perburuan yang sangat berat itu. Medan terjal, jalanan bercabang-cabang bekas penebang kayu, dan alat


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News