Kisah Heroik Satgas Yonif 411 Bantu Warga Melahirkan di Tengah Wabah Corona

Kisah Heroik Satgas Yonif 411 Bantu Warga Melahirkan di Tengah Wabah Corona
Personel kesehatan Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Raider 411 dalam membantu Theresia Ndiken (32) untuk persalinan bayi. Foto: Istimewa

jpnn.com, PAPUA - Penyebaran virus corona hampir di pelosok Indonesia tak mematahkan semangat personel kesehatan Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Raider 411 dalam melayani warga.

Personel satgas tersebut datang membantu Theresia Ndiken (32) untuk persalinan bayi. Dansatgas Pamtas Yonif MR 411/PDW Kostrad Mayor Inf Rizky Aditya mengatakan, kejadian ini bermula pada Rabu (8/4) pukul 19.00 WIT saat bidan puskesmas pembantu Yanggandur, Indah Pirna Sari (30) datang ke Pos Yanggandur dan meminta bantuan bahwa ada warga kampung yang akan melahirkan.

“Mendapat laporan itu, Danpos Yanggandur Serka Supriyadi, bersama personel Tamtama Kesehatan (Takes) Praka Agung Mustofa dan tiga personel lainnya, segera menuju ke Pustu Kampung Yanggandur untuk membantu persalinan Ibu Theresia, ” kata Rizky dalam keterangannya, Jumat (10/4).

Kemudian, setelah menunggu beberapa jam, tepatnya pada pukul 00.28 WIT, melalui proses persalinan secara normal dengan hanya bercahayakan lampu senter dan perlengkapan yang sederhana, Margareta melahirkan seorang bayi berjenis kelamin perempuan.

“Bayi perempuan lahir dengan kondisi sehat serta memiliki berat 3,2 kilogram dan panjang 49 sentimeter,” terang Rizky.

Rizky menerangkan, apa yang dilakukan satgasnya merupakan implementasi dari komitmen sejak awal penugasan.

Salah satunya melaksanakan tugas yang berorientasi pada kebermanfaatan diri bagi lingkungan, serta dapat bersinergi dengan semua instansi dalam membantu kesulitan yang dihadapi masyarakat di perbatasan.

“Membantu proses persalinan warga adalah yang kedua kalinya, hal ini sebagai wujud nyata TNI dan instansi kesehatan setempat dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” sambung Alumni Akmil 2003 tersebut.

Satgas Yonif 411 TNI membantu warga melahirkan di tengah segala keterbatasan alat dan penerangan saat wabah corona sedang meluas.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News