Kisah Ibu-Ibu yang Menjadi Korban Arisan Piau di Tambora
Tak Curiga karena si Bandar Dikenal Dermawan
Jumat, 01 Oktober 2010 – 08:08 WIB

Salah satu peserta arisan di Tambora menunjukan foto bergambar Akhim. Foto : Thomas Kukuh/JAWA POS
Sebenarnya, Sunawati kaget begitu mengetahui Akhim bersedia membeli rumahnya. Dia pun curiga karena usaha konfeksi Akhim belum lama berjalan dan belum berkembang.
"Di sini juga banyak pengusaha konfeksi. Tapi, sampai 20 tahun pun, belum tentu mereka bisa membeli rumah semahal rumah saya itu," ucap perempuan berjilbab tersebut.
Namun, karena warga dan tetangga mengenal Akhim sebagai orang yang baik, kecurigaan tersebut tidak berlarut-larut. Sunawati lantas berpikir positif dan menganggap wajar jika Akhim membeli rumahnya secara cash.
Menurut dia, Akhim punya kepedulian yang besar terhadap anak-anak kampung. Dia sering membuatkan kue ulang tahun untuk anak-anak. Bahkan, Akhim pernah menghadiahkan gelang dan kalung emas untuk bayi tetangga yang baru dilahirkan. "Pokoknya, dia baik banget," ujar dia.
Karena itu, Sunawati awalnya tidak percaya saat mengetahui Akhim telah melarikan uang arisan hingga miliaran rupiah. "Saya baru tahu kalau dia bandarnya," terang dia.
Penggelapan uang arisan kembali terjadi. Kali ini menimpa ibu-ibu di Kampung Krendang, Tambora, Jakarta Barat. Tak tanggung-tanggung, uang yang dibawa
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu