Kisah Inspiratif Guru di Tanah Grogot, Matematika menjadi Pelajaran Menyenangkan, Asyik

Kisah Inspiratif Guru di Tanah Grogot, Matematika menjadi Pelajaran Menyenangkan, Asyik
Supriaten, guru Matematika di SMPN 05 Tanah Grogot, Paser. Foto dok. Tanoto Foundation

"Ini diperparah dengan stigma bahwa matematika merupakan pelajaran yang menakutkan,” ungkapnya.

Lulusan S1 Pendidikan Matematika dari Universitas Purworejo itu menyadari stigma tersebut harus dihapus. Oleh karena itu, dia terus berupaya merancang model pembelajaran yang lebih atraktif.

Gayung pun bersambut saat Supriaten bergabung menjadi Fasilitator Daerah (Fasda) hingga menjadi Fasilitator Nasional (Fasnas) program PINTAR. "Hasilnya, persepsi negatif itu berubah menjadi lebih positif,” ucapnya.

Dengan pengalaman dan pengetahuan yang didapat Supriaten melalui program PINTAR, dia bisa menyajikan metode belajar matematika yang menyenangkan. Misalnya, penggunaan platform Quizziz hingga Kahoot yang lazimnya digunakan pada sesi informal.

Kurikulum Merdeka yang mengharuskan adanya pertanyaan pemantik sebelum kelas dimulai, juga menjadi jalan masuk Supriaten untuk memanfaatkan platform Padlet dan Tricider yang dapat menjadi ajang brainstorming serta panggung komunikasi murid.

"Kami juga memanfaatkan alat-alat peraga di kelas sehingga bisa menciptakan proses pembelajaran interaktif,” katanya.

Hasilnya, murid lebih menikmati proses belajar, yang dibarengi dengan tumbuhnya penalaran serta kreativitas. Tak berhenti di situ, Supriaten juga giat membagikan ilmunya ke khalayak luas, termasuk mendorong murid-muridnya untuk mengunggah tugas-tugas berbentuk video ke media sosial agar bisa menjadi materi belajar bagi banyak orang.

"Saya berharap bisa terus memberikan dampak positif ke masyarakat, terutama perihal penalaran dan kreativitas,” ungkapnya.

Beginilah kisah inspiratif guru di Tanah Grogot, Kabupaten Paser. Matematika menjadi pelajaran menyenangkan. Simak selengkapnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News