Kisah Istri Pilih Puaskan Diri dengan Film Dewasa ketimbang Suami Tukang Kentut

Kisah Istri Pilih Puaskan Diri dengan Film Dewasa ketimbang Suami Tukang Kentut
Ilustrasi: Fajar Krisna/Radar Surabaya

"Mesti pas waktune katene klimaks, mencret. Alamat mandek. Dek’e mblayu kamar mandi (Pasti pas waktunya mau klimaks, mencret. Bakal berhenti. Dia berlari ke kamar mandi,” kata Karin blak-blakan.

Menurut Karin, peristiwa seperti itu bukan sekali atau dua kali terjadi. Karin berang karena hasrat seksualnya tak pernah tersalurkan sampai puncak.

Sudah setahun belakangan ini Donwori sering cepirit. Akibatnya, Karin jadi kerap uring-uringan lantaran intensitasnya bercinta kian jarang.

Awal-awalnya Karin masih berupaya bertahan. Namun, lama-kelamaan seleranya terhadap Donwori makin sirna, bahkan menjadi trauma.

Beberapa kali pula Karin menolak ajakan Donwori untuk bercinta. Kalaupun mau melayani, Karin merasa terpaksa.

Karin juga mengajukan syarat jika Donwori mengajaknya bercinta. Syaratnya adalah bercinta secara pelan-pelan meski rasanya tak senikmat sebelumnya.

“Malah gak ada sensasinya kalau pelan. Serbasalah," tutur ibu satu anak itu.

Praktis, Karin sudah emoh dengan Donwori. Sebagai gantinya, Karin menyalurkan hasrat biologisnya dengan cara lain, yakni menonton bokep dan bermasturbasi.

Kentut bisa jadi merupakan salah satu indikator kesehatan pencernaan. Namun, keseringan buang angin bisa mengganggu orang lain, bahkan berimbas pada keharmonisan rumah tangga.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News