Kisah Jenderal Gondrong Pemberantas Narkoba, Jadi Jukir, Debt Collector, Hampir Kehilangan Nyawa

"Ombak besar, lalu kami jalan sambil berdoa. Cuaca yang tadinya menurut BMKG badai petir, justru tenang," lanjutnya.
Namun, ujian lain menghampiri Arman Depari dan anak buahnya yang sedang melakukan pengejaran target. Kapal milik Bakamla yang ditumpangi Arman dari Pantai Mutiara, Jakarta Utara, tidak bisa mendekati sasaran.
Arman dan anak buahnya terpaksa pindah ke kapal lain. Geladak kapal milik Bakamla yang licin mengakibatkan Arman terjatuh ke laut.
"Ini sempat lebam di bagian kaki kanan," sambungnya.
Laut yang dalam membuat Arman pucat pasi dan panik. Dia menyebut nyawanya seolah berada di ujung tanduk.
Namun, Arman mengatakan kuasa Tuhan kembali menyelamatkannya.
Arman juga nyaris kehilangan nyawa saat menggagalkan penyelundupan narkotika di Ujung Genteng, Sukabumi, Jawa Barat pada 2014. Saat itu BNN menyita 60 kilogram sabu-sabu.
Saat melakukan pengembangan kasus, Arman harus memburu target ke perairan Pelabuhan Ratu. Lagi-lagi badai besar kala itu membuatnya hampir membatalkan operasi.
Jenderal gondrong di BNN ini menjadi musuh besar para pengedar dan bandar narkoba di Indonesia.
- Oknum Pegawai BNN Ditahan Jaksa terkait Narkoba
- Dor, Dor, Dor! Oknum Polisi Ini Terkapar Ditembak Petugas BNN
- Dipimpin Irjen I Wayan Sugiri, BNN dan Bea Cukai Musnahkan Ladang Ganja 3 Hektare di Aceh
- Ini Modus Baru Pengedar Narkoba di Bandung, Lihat
- Propam Pastikan 1.205 Personel Polda Jateng Bebas Narkoba dan Judol
- Rumah Mewah dan Aset Gembong Narkoba Mak Gadi Disita Polres Inhu