Kisah Jokowi Dimarahi Petani Jagung

Kisah Jokowi Dimarahi Petani Jagung
Presiden Joko Widodo saat meresmikan program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) Desa Kota Tengah, Kecamatan Dolok Masihul, Kabupaten Serdang Bedagai, Senin (27/11). Foto: Biro Pers Setpres

jpnn.com, SERDANG BEDAGAI - Presiden Joko Widodo mengaku pernah ditegur oleh petani karena harga jagung mencapai Rp 1.400 per kilogram pada 2014 lalu.

"Tiga tahun lalu sama mentan di Dompu ditegur gara-gara jagung. Saya dimarahi," kata dia dalam acara Peremajaan Sawit Rakyat di Desa Kota Tengah, Serdang Bedagai, Sumut, Senin (27/11).

Acara itu juga dihadiri Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman.

Dia menambahkan, harga jagung yang terpuruk membuat petani enggan bercocok tanam.

"Setelah itu, mentan buat aturan. Harga jagung dipatok Rp 2.700. Saat itu, impor diputus sama mentan nggak boleh jagung," kata Jokowi.

Setelah melewati tiga tahun, kata Jokowi, komoditas jagung terus menunjukkan hasil yang membaik.

Bahkan, impor jagung yang dulunya berjumlah 3,6 juta ton mampu dipenuhi oleh petani.

"Semua petani sekarang tanam jagung. Harganya bagus Rp 3.100 sampai Rp 3.400," kata Jokowi. (tan/jpnn)


Presiden Joko Widodo mengaku pernah ditegur oleh petani karena harga jagung mencapai Rp 1.400 per kilogram pada 2014 lalu.


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News