Kisah-Kisah Menarik di Balik Renovasi Masjid di Kompleks Istana Presiden

Paspampres Siaga Hendak Menembak, Ternyata Ban Truk Meletus

Kisah-Kisah Menarik di Balik Renovasi Masjid di Kompleks Istana Presiden
Chairman/Chief Executive Designer BD+A Design Irvan A (tengah) bersama 2 arsiteknya, Andi Suwandi (kiri) dan Dyah Murwandari (kanan). Foto : Sofyan Hendra/JAWA POS
Meski demikian, kesuksesan menyulap masjid bikinan Soekarno itu bukan tak diwarnai hambatan. Selain bangunan sudah berumur 52 tahun, renovasi sedikit terganggu oleh penurunan kualitas fisik bangunan dasar. Selain itu, banyak kabel di bawah tanah yang tersambung dengan kamera CCTV pengamanan istana.

Di antara bangunan-bangunan istana, letak Masjid Baiturrahim memang cukup strategis. Bangunan itu berada di sudut barat kompleks Istana Presiden. Tepatnya, sebelah kanan Istana Merdeka. Sebelum dibangun oleh Presiden Soekarno, lokasi tersebut merupakan lapangan tenis. Konon, Soekarno minta dibangunkan masjid di atas lapangan tenis tersebut. Sebab, dia tak ingin tamu negara disuguhi para perempuan dengan rok pendek yang bermain tenis saat masuk istana.

Setiap presiden keluar masuk istana, mobil iring-iringan juga melewati depan Masjid Baiturrahim. Karena letak yang strategis itu, masjid tak bisa dibangun seenaknya. "Kami selalu menyesuaikan dengan jadwal protokol," ucap Irvan. Pernah, papar dia, pengerjaan masjid harus berhenti dua hari karena ada tamu negara.

Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) juga kerap meminta pekerjaan berhenti satu"dua jam. Biasanya, itu dilakukan ketika presiden memiliki agenda di Wisma Negara yang berdekatan dengan masjid tersebut, tepatnya di sebelah utara tempat ibadah itu.

Andi Suwandi, arsitek BD+A Design lainnya, menuturkan, pernah ada truk yang masuk dengan membawa material. Saat rombongan Wapres masuk ke istana, tiba-tiba ban truk tersebut meletus. Paspampres langsung mengokang senjata. "Lantas, kami berteriak, cuma ban, Pak," tutur Andi.

Irvan menambahkan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidak ikut campur dalam desain masjid tersebut. Dia hanya sekitar empat kali melakukan sidak. Masjid yang dibangun ulang mulai 15 Januari 2010 itu rampung pada 26 Agustus 2010. Namun, peresmian masjid tersebut tak bisa langsung dilakukan. Masih ada pengecekan ulang dari Sekretariat Negara. Peresmian masjid tersebut tertunda hingga lima kali.

"Kami membuat lima prasasti (peresmian). Akhirnya, prasasti terakhir tidak kami beri tanggal," terang Irvan. Masjid Baiturrahim akhirnya diresmikan pada 1 Oktober lalu, bersamaan dengan salat Jumat bersama Imam Masjidilharam Syeikh Saleh bin Humaid. (c11/kum)

jpnn.com, JAKARTA -  


Karena arah kiblat tidak akurat, Masjid Baiturrahim di kompleks Istana Presiden direnovasi. Berikut cerita-cerita menarik di balik pemugaran masjid


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News