Kisah Kota di Australia yang Ditinggalkan Penduduknya Dalam Semalam
Selasa, 20 November 2018 – 12:00 WIB
Penduduk Gwalia terdiri atas pekerja tambang dan keluarga mereka. Ada yang datang dari Italia dan Yugoslavia.
Seorang warga pribumi Aubrey Lynch pernah bekerja di tambang emas sampai ditutup.
"Hubungan kami sangat baik," kata Lynch.
Para pekerja migran menanam sayuran di halaman rumah mereka dan membaginya mereka dengan warga pribumi.
"Mereka orang baik. Orang Aborigin biasa membawakan kambing liar. Mereka suka makan kambing liar," katanya
Memulihkan kota hantu
Hari ini kondisi Gwalia merupakan gambaran dari kondisi yang pernah ada. Bangunan-bangunan kosong menjadi saksi dahulu kota ini pernah ramai.
Photo: Penduduk Gwalia umumnya pekerja tambang dan keluarganya yang datang dari Italia dan Yugoslavia. (ABC Goldfields: Andy Tyndall)
Sejak berdiri pada akhir abad ke-19, banyak penduduk Gwali terjebak di sana dengan upah rendah dan pekerjaan sulit. Mereka hampir tak mungkin pindah ke tempat lain.
BERITA TERKAIT
- Di Balik Gagasan Penerbit Indie yang Semakin Berkembang di Indonesia
- Dunia Hari Ini: 26 Tahun Hilang, Pria Aljazair Ini Ditemukan di Ruang Bawah Tanah Tetangga
- Dunia Hari Ini: PM Slovakia Ditembak Sebagai Upaya Pembunuhan Bermuatan Politik
- Ramai-Ramai Tolak RUU Penyiaran: Makin Dilarang, Makin Berkarya
- Dunia Hari Ini: Aktivis Thailand Meninggal Setelah Mogok Makan di Penjara
- Tanggapan Mahasiswa Asing Soal Rencana Australia Membatasi Jumlah Mereka