Kisah 'Laskar Pelangi' dari Timor Tengah Selatan, NTT

1,5 Jam Taklukkan Medan Terjal Menuju Sekolah

Kisah 'Laskar Pelangi' dari Timor Tengah Selatan, NTT
Angkutan Gratis : Anak-anak sekolah di sekitar tambang mempersingkat jalan mereka dengan menumpang mobil proyek tambang sepulang sekolah di Desa Supul, Kecamatan Kuatnana, Kabupaten Timor Tengah Selatan. Foto : Boy Slamet/Jawa Pos
Pendidikan menjadi barang yang mahal di daerah terpencil seperti Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT). Untuk mencapai sekolah, anak-anak di sana harus berjalan kaki menembus rute yang terjal.

 

 UMAR WIRAHADI, Timor Tengah Selatan
 

FILM Laskar Pelangi mempertontonkan begitu gigihnya perjuangan anak-anak Belitung dalam mencari ilmu. Sepuluh anak miskin belajar dalam ruang yang sama mulai kelas I SD sampai III SMP di sekolah Muhammadiyah yang penuh keterbatasan. Namun, itu tak mengurangi semangat anak-anak yang menamakan dirinya Laskar Pelangi tersebut.

 

Nah, dalam perspektif dan background berbeda, kisah Laskar Pelangi itu kini ada di Desa Supul, Kecamatan Kuatnana, Timor Tengah Selatan, NTT. Untuk mencapai sekolah, anak-anak di sana harus berjuang keras menaklukkan jalan yang panas dan berkerikil.

Meski begitu, mereka tidak patah semangat. Untuk mengusir lelah, sesekali terdengar canda tawa khas di antara mereka. Rona keceriaan terpancar dari wajah mereka yang polos.

Pendidikan menjadi barang yang mahal di daerah terpencil seperti Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT). Untuk mencapai sekolah, anak-anak

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News