Kisah 'Laskar Pelangi' dari Timor Tengah Selatan, NTT
1,5 Jam Taklukkan Medan Terjal Menuju Sekolah
Rabu, 29 Februari 2012 – 00:09 WIB
Pendidikan menjadi barang yang mahal di daerah terpencil seperti Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT). Untuk mencapai sekolah, anak-anak di sana harus berjalan kaki menembus rute yang terjal.
UMAR WIRAHADI, Timor Tengah Selatan
FILM Laskar Pelangi mempertontonkan begitu gigihnya perjuangan anak-anak Belitung dalam mencari ilmu. Sepuluh anak miskin belajar dalam ruang yang sama mulai kelas I SD sampai III SMP di sekolah Muhammadiyah yang penuh keterbatasan. Namun, itu tak mengurangi semangat anak-anak yang menamakan dirinya Laskar Pelangi tersebut.
Nah, dalam perspektif dan background berbeda, kisah Laskar Pelangi itu kini ada di Desa Supul, Kecamatan Kuatnana, Timor Tengah Selatan, NTT. Untuk mencapai sekolah, anak-anak di sana harus berjuang keras menaklukkan jalan yang panas dan berkerikil.
Meski begitu, mereka tidak patah semangat. Untuk mengusir lelah, sesekali terdengar canda tawa khas di antara mereka. Rona keceriaan terpancar dari wajah mereka yang polos.
Pendidikan menjadi barang yang mahal di daerah terpencil seperti Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT). Untuk mencapai sekolah, anak-anak
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor