Kisah Mahasiswa ''Transfer Palsu'' Fakultas Kedokteran Undip
Tiga Tahun Menganggur, Langsung Masuk Semester IV
Kamis, 16 Oktober 2008 – 10:33 WIB
"Kasihan anak kami, Pak. Dia sedang banyak pikiran. Kenapa musibah ini menimpa kami?" kata ibu Erly, Ny Nakib Syahroni.
Erly adalah salah satu dari lima mahasiswa FK Undip yang pekan lalu dikeluarkan dari kampus. Selain Erly, empat yang lain adalah Jamali Maulana, warga Gresik; Ayu Merzafani (Jombang); Husnul Mala (Gresik); dan Afriza (Jember).
Di desanya Erly Idawati dikenal sebagai gadis berparas cantik dan berprestasi di sekolah. Karena itu, saat dia diberitakan masuk FK Undip, Semarang, warga pun maklum. "Sejak kecil dia bercita-cita jadi dokter," kata H Nakib Syahroni, sang ayah.
Menurut Nakib, sejak duduk di SD Erly selalu giat belajar. Hasilnya, hingga saat SMP di Geger, Erly selalu meraih peringkat di kelas. "Selalu peringkat satu. Paling apes turun ke ranking dua," ujar Abah, sapaan akrab Nakib, yang punya usaha penjualan onderdil motor itu.
Sekolah di kompleks Ponpes Darul Ulum, Jombang, Jatim, menjadi tempat Ali Yahya, tersangka utama praktik "transfer palsu" di Fakultas Kedokteran
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor