Kisah Mayjen TNI Farid Makruf, Anak Pasar Jadi Jenderal

Kisah Mayjen TNI Farid Makruf, Anak Pasar Jadi Jenderal
Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf, M.A dan Founder Dahlan Iskan tampak tertawa lepas saat berbincang di kantor Harian Disway.-Boy Slamet-

"Saya dinilai memenuhi syarat untuk langsung masuk program master. Tanpa gelar S1," begitu Dahlan menulis ucapan Farid.

Belajar tiga tahun di Akabri ditambah pembelajaran selama penugasan di Kopassus, Farid dianggap layak ikut program master.

Dengan begitu, lanjut Dahlan, ketika pangkatnya masih Lettu, Farid sudah punya dua gelar MA: Madura Asli dari Tanah Merah dan Master of Art dari Inggris.

Penggila Komik Kho Ping Hoo

Dahlan pun menulis kenapa Mayjen Farid Makruf memilih spesialisasi Tiongkok saat menempuh pendidikan di Inggris.

Menurut Dahlan, Farid punya dua alasan. Pertama, ia melihat Tiongkok akan jadi negara maju. Dan itu terbukti.

"Kedua, ini dia, waktu kecil ia gila membaca komik Kho Ping Hoo. Ia hafal cerita perang Sam Kok (Tiga Negara) itu," tulisan Dahlan.

Konon Farid terkesan dengan berbagai strategi perang di cerita komik itu. Pun taktik dan karakter para panglima perangnya.

"Begitu gilanya pada komik, Farid sampai tidak pernah sekolah di hari Sabtu," lanjut mantan menteri BUMN RI itu.

Dahlan Iskan menulis kisah Mayjen TNI Farid Makruf, anak pasar jadi anggota Kopassus yang kini berpangkat jenderal bintang dua, Menjabat Pangdam V/Brawijaya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News