Kisah Mayjen TNI Farid Makruf, Anak Pasar Jadi Jenderal

Sang ibu saat itu memberi nasihat khusus: apa pun tugas yang diberikan harus diterima sepenuh hati.
"Saya langsung diminta Ibu balik," Dahlan mengutip ucapan Farid yang saat itu bermarkas di Cijantung.
Farid yang masa itu anggota Kopassus lantas "melarikan" kekecewaannya dengan sangat produktif. Dia kursus bahasa Inggris setelah punya banyak waktu di tugas barunya itu.
Konon Farid suka bahasa Inggris. Waktu SMA di Bangkalan, nilai bahasa Inggrisnya tidak pernah di bawah sembilan.
"Waktu itu saya suka menerjemahkan lagu-lagu Barat yang bertema cinta. Love song," demikian Dahlan mengutip penjelasan Farid yang juga suka menyanyi.
Nasihat sang ibu ternyata membuahkan berkah. Tidak lama kemudian Kopassus punya program mengirim anggota sekolah ke luar negeri. Syaratnya: bahasa Inggris harus bagus. Farid ikut terpilih.
Maka Farid berangkat ke Inggris. Ke wilayah Yorkshire. Ke kota Hull. Dia masuk program master: studi masalah keamanan. Dengan spesialisasi Tiongkok.
Farid pun lulus dengan gelar master, padahal belum punya ijazah S1.
Dahlan Iskan menulis kisah Mayjen TNI Farid Makruf, anak pasar jadi anggota Kopassus yang kini berpangkat jenderal bintang dua, Menjabat Pangdam V/Brawijaya.
- KSAL Minta Tunggakan BBM TNI AL Rp 5,45 T ke Pertamina Diputihkan, Bahlil Berkata Begini
- Tingkatkan Pertahanan Siber, Kasum TNI Terima Kunjungan Kepala Staf Digital Intelijen Militer Singapura
- Liburan Wu-Yi
- Wakil Panglima TNI Berpangkat Bintang 4, Jenderal Agus: Kandidat Sudah Disiapkan
- Menhan Sjafrie Mengusulkan Tunjangan Operasi Prajurit TNI Naik 75 Persen
- Barong Bola