Kisah Mbah Tari, Umur Sudah Seabad Lebih Dibiarkan Hidup Sendiri

Kisah Mbah Tari, Umur Sudah Seabad Lebih Dibiarkan Hidup Sendiri
Mbah Tari di rumahnya yang reot di RT 7/RW II Kelurahan Sumurpanggang, Kecamatan Margadana, Kota Tegal. Foto: Radar Tegal/JPG

jpnn.com - TEGAL - Kisah nenek di Tegal yang sudah berusia lebih dari 100 tahun ini sungguh menyedihkan. Di usia senja dengan segala keterbatasannya, Mbah Tari justru ditinggalkan oleh anak cucunya sehingga hidup sendirian.

Mbah Tari tinggal di RT 7/RW II Kelurahan Sumurpanggang, Kecamatan Margadana, Kota Tegal. Saat ini, Mbah Tari tinggal di rumah yang terbuat dari anyaman bambu atau geribik yang tidak layak huni.

Mbah Tari sebenarnya punya tiga anak dan cucu. Ironisnya, anak, menantu dan cucunya sangat jarang menjenguk dan mengunjunginya.

Untuk sekadar biaya hidup sehari-harinya pun Mbah Tari harus rela menunggu uluran tangan tetangganya. “Mereka pernah menjenguk, tapi sudah lama,” ujarnya seperti dikutip Radar Tegal.

Warga sekitar membenarkan bahwa Mbah Tari jarang dijenguk anak-anaknya. Salah seorang tetangga, Harti (65) mengatakan, anak-anak Mbah Tari sebenarnya masih tinggal di Kota Tegal. Yakni di Kalimati, Jalan Gajahmada Kota Tegal.

Namun, mereka jarang sekali menjenguk. Kalaupun menjenguk, itu pun karena dihubungi lebih dulu oleh warga sekitar. “Menjenguk ibunya, kalau ditelepon warga sini,” katanya.

Saat ini, Mbah Tari justru mendapat perhatian dari warga sekitar rumahnya. Ketua RT setempat bahkan pernah menyelenggarakan rembuk warga untuk menangani permasalahan itu.

Beberapa warga memberikan solusi agar Mbah Tari ditampung di panti jompo. “Solusinya supaya ditampung di Panti Jompo Brebes, karena tidak ada keluarga yang merawat,” tutur Harti.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News