Kisah Menantu yang Bacok Mertua dan Adik Iparnya karena Dituduh Pengangguran

Kisah Menantu yang Bacok Mertua dan Adik Iparnya karena Dituduh Pengangguran
Ilustrasi.
Peristiwa pembacokan tersebut terjadi pada Kamis malam lalu. Pelaku tiba-tiba membacok keluarga istrinya karena merasa sakit hati. Sebab, mertuanya menuduh dia selama ini hanya bisa bermain-main dan tidak mau bekerja.

Karena tersinggung dengan perkataan mertua lelakinya, Sumadji, pelaku membacoknya dengan parang. Akibatnya, Sumadji mengalami luka bacok di bagian wajah samping kiri dan hidungnya patah. Setelah itu, dia membacok ibu mertuanya, Susilowati, dan adik iparnya, Arif Syaifuddin. Setelah melakukan pembacokan tersebut, pelaku melarikan diri dengan mengen­darai motor.

Begitu mendapat laporan soal adanya kasus pembacokan itu, polisi langsung memburu Hariyanto. Polres Bojonegoro telah mengerahkan personelnya untuk melacak keberadaan belaku. Namun, hingga kemarin, pelaku belum tertangkap. Selain menduga pelaku mungkin kabur ke Surabaya, polisi memburu pelaku ke sejumlah lokasi yang diduga disinggahinya.

Sementara itu, hingga kemarin, tiga korban pembacokan masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro. Mertua pelaku yang terkena luka bacok di kepala baru saja selesai dioperasi. ''Saat ini kondisi mereka masih sama seperti sebelumnya,'' ujar Thomas Djaja, humas RSUD.

BOJONEGORO - Polisi terus memburu Hariyanto, 23, pelaku pembacokan ayah dan ibu mertua serta adik iparnya di Dusun Kilet, Desa Karangdowo, Kecamatan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News