Kisah Mengharukan: Berpisah 20 Tahun, Ibu dan Anak Palestina Bertemu di Mesir
Kamis, 05 Desember 2019 – 09:46 WIB

Seorang kerabat memeluk seorang warga Palestina anggota Hamas yang menghilang di Mesir dengan yang lain beberapa tahun lalu, setelah kedatangannya di Kota Gaza, Kamis (28/2). Foto :Reuters/Ibraheem Abu Mustafa/cfo
"Di setiap situasi, kamu membutuhkan seorang ibu. Memang, saya berusia 29 tahun. Tetapi asaya membutuhkan ibu di samping saya," katanya.
"Saya memiliki saudara yang semuanya hebat, tetapi seorang ibu penting di sebuah negara yang hidup di bawah pendudukan."
Terkait masalah keamanan, Israel menjaga ketat kontrol terhadap pergerakan warga Palestina di dalam dan di luar Jalur Gaza, yang dirampas oleh Israel dalam Perang Timur Tegah 1967.
Mesir hanya sesekali membuka perbatasan di kota Rafah untuk memperbolehkan orang-orang tertentu melintas, seperti pemegang paspor asing, pelajar dan mereka yang membutuhkan perawatan medis. (antara/jpnn)
Amjad Yaghi terpisah dari ibunya Nevine Zouheir akibat konflik Gaza dan Israel yang memblokade perbatasan di kota itu.
Redaktur & Reporter : Natalia
BERITA TERKAIT
- Hamas Tolak Gencatan Senjata, Kini Israel Kuasai 30 Persen Jalur Gaza
- Prabowo Pengin Evakuasi Warga Palestina, Mardani: Jangan Terkesan Relokasi, Berbahaya
- Prabowo Suarakan Dukungan untuk Palestina di Hadapan Anggota Parlemen Turki
- Kecam Keras Agresi Israel di Gaza, PUI Serukan Penghentian Kontak Senjata
- Peringati Hari Al Quds Sedunia, Ribuan Massa Padati Gedung Grahadi Surabaya
- Menjelang Peringatan Yaumul Quds 2025, BARAQ Serukan Boikot dan Hukuman untuk Israel