Kisah Merry Riana Difilmkan, Terkesan Scene Kerusuhan

Kisah Merry Riana Difilmkan, Terkesan Scene Kerusuhan
Chelsea Islan (kiri) dan Merry Riana dalam gala premiere film Mimpi Sejuta Dolar, Senin malam (22/12). Fedrik Tarigan/Jawa Pos/JPNN.com

jpnn.com - Film Merry Riana: Mimpi Sejuta Dolar yang diangkat dari buku berjudul sama karya Alberthiene Endah rilis hari ini. Film tersebut menjanjikan kisah inspiratif dan drama mengharukan yang digarap Hestu Saputra.

Bercerita tentang perjuangan Merry Riana (Chelsea Islan) yang harus hidup jauh dari orang tua setelah terjadi kerusuhan 1998. Merry terpaksa tinggal di Singapura dan melanjutkan kuliah di sana. Namun, hidupnya tidak lantas berjalan mulus karena biaya hidup di sana sangat tinggi.

’’Merry punya utang pendidikan di kampusnya SGD 40 ribu. Dia harus bekerja keras untuk membayar utang tersebut,’’ kata Chelsea Islan di Plasa Senayan saat Gala Premiere pada Senin malam (23/12).

Peran itu sangat menantang buat Chelsea. ’’Saya menghabiskan banyak waktu bersama Mbak Merry,’’ katanya.

Ibaratnya sudah jatuh tertimpa tangga. Utangnya banyak, ditambah lagi dia beberapa kali tertipu saat menginvestasikan uangnya. Masalah pun datang bertubi-tubi. Kemudian, dia menjadi karayawan magang di sebuah perusahaan asuransi. Setelah itu, dia mendapatkan seorang nasabah yang mau menginvestasikan uangnya ratusan juta dolar. Dia pun menjadi miliarder saat usianya tergolong masih sangat muda.

Selain Chelsea Islan, pemain lain yang terlibat adalah Dion Wiyoko (Alva), Kimberly Ryder (Irene), serta Ferry Salim dan Cynthia Lamusu (orang tua Merry). Mereka menyatakan sangat terkesan dengan scene kerusuhan di awal film. Menurut mereka, adegan itu membuat pemain merasakan dijarah atau diperlakukan tidak manusiawi.

’’Untuk saya, scene kerusuhan, waktu itu syutingnya di Pecinan, satu jalan dikosongkan. Semua toko ditutup. Sebagian barang-barang dibakar. Kebetulan adegan saya dicegat, kemudian ditarik turun. Adegan itu nyata banget,’’ ungkap Ferry.

Film produksi MD Pictures itu disebutkan diincar sejak 2012 oleh Manoj Punjabi. Namun, pihaknya perlu memikirkan alur cerita yang pas dan memilih pemeran yang sesuai. Begitu juga soundtrack-nya. ’’Bikin soundtrack-nya juga khusus. Karena itu, penggarapannya lebih lama,’’ jelas Manoj, bos MD Pictures. Soundtrack film yang berjudul Sempurnalah Cinta tersebut merupakan gubahan dari lagu Harry Budiman yang diaransemen ulang oleh Tya Subiakto. Lagu itu dinyanyikan Andien dan Marcell Siahaan.

Film Merry Riana: Mimpi Sejuta Dolar yang diangkat dari buku berjudul sama karya Alberthiene Endah rilis hari ini. Film tersebut menjanjikan kisah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News