Kisah Pejuang Wanita di Tengah Pencegahan Karhutla

Kisah Pejuang Wanita di Tengah Pencegahan Karhutla
Pejuang wanita di Manggala Agni. Foto: KLHK

Motor trail menjadi tunggangan dia, bersama anggota TNI, POLRI dan Masyarakat Peduli Api (MPA) masuk ke pelosok-pelosok desa. “Saya sedang melaksanakan tanggung jawab kepada negara," jawab Ni Luh lantang ketika ditanya mengapa dia begitu bersemangat turut dalam kegiatan patroli terpadu pencegahan karhutla.

Tugas pemadaman di lapangan juga dilakukannya bersama rekan-rekan Manggala Agni lainnya. “Pernah di awal tugas pemadaman, saat itu tak terasa saya sempat meneteskan air mata. Menyaksikan begitu besarnya api berkobar dan bagaimana kerja keras dan pengorbanan teman-temannya ketika itu dalam menghalau api,’’ kenang Ni Luh.

Dalam kegiatan sehari-hari, perempuan belia ini juga selalu aktif dalam kegiatan Manggala Agni lainnya. Selain patroli dan tugas pemadaman, dia juga tidak ragu membantu rekannya memperbaiki berbagai alat dan kendaraan operasional.

Ketika program Kendaraan Giat Belajar digulirkan di Daops Tinanggea awal tahun 2018, Ni Luh menjadi salah satu tenaga penggeraknya. Program ini menjadi wahana pengabdian Manggala Agni kepada masyarakat. Membantu mencerdaskan anak-anak di desa sekitar Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai sekaligus menyadartahukan pencegahan karhutla kepada mereka sebagai generasi mendatang.

Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan KLHK, Raffles B. Panjaitan menyampaikan bahwa dari sejumlah 1.812 orang personil Manggala Agni, 77 orang diantaranya adalah perempuan. Tidak ada pembatasan tugas bagi mereka dalam pelaksanaan kegiatan pengendalian karhutla, baik dalam kegiatan pencegahan maupun pemadaman di lapangan.

Raffles pun memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada para perempuan Indonesia yang bergabung dalam Brigade Pengendalian Karhutla KLHK – Manggala Agni dan telah turut terjun langsung ke lapangan berjuang melawan api dan asap.

"Keberadaan Manggala Agni perempuan di tengah medan api tidak perlu diragukan. Mereka bahkan seringkali mampu menjadi penambah motivasi dan semangat rekan-rekan Manggala Agni lainnya. Banyak tugas-tugas berat yang mampu mereka laksanakan dengan baik bersama tim,’’ tutur Raffles.

Kisah Pejuang Wanita di Tengah Pencegahan Karhutla

Lima persen dari jumlah anggota Manggala Agni di 33 daerah operasional di Indonesia adalah perempuan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News