Kisah Pekerja Telkomsel Menghadirkan Sinyal di Daerah Terluar dan Terpencil

Kisah Pekerja Telkomsel Menghadirkan Sinyal di Daerah Terluar dan Terpencil
Karyawan Telkomsel yang bertugas di kawasan tertinggal, terluar, dan terdepan (3T). Foto: Telkomsel for JPNN.com

Agar hasil kerja maksimal, dia berbaur, berusaha mengenal banyak orang, berkenalan dengan mitra outlet yang punya hobi sama, ataupun warga warga lokal yang jualan ikan bakar.

“Jadi semakin banyak kenalan akan semakin nyaman berada di lokasi,” ucapnya, Selasa (11/8).

Agar tak penat, dia membiasakan menikmati diinginnya perbukitan Fulan Fehan, deru ombak Pantai Tanjung Bastian, hingga menikmati sedapnya cakalang bakar di Wini. Di daerah, dia berpikir kreatif.

Misal membuat tutorial program yang diberi judul #kelasmalam alias Kami Ulas Supaya Kaka Paham yang akan digunakan untuk mengedukasi Sales Force (SF) dan Outlet terkait dengan produk atau program baru.

Pria kelahiran Sidoarjo itu menyebut, tak jarang bersama karyawan lain berbagi pengalaman, agar bisa bekerja optimal di area penugasan.

Sementara Umar Hasan, Staff Radio, Transport And Power Operation (RTPO) Merauke mengisahkan, menjaga komunikasi di daerah terluar, di area yang masih banyak konflik seperti Papua, sungguh tak mudah.

Kendala seperti akses ke pedalaman, perjalanan jauh, kesulitan komunikasi, hingga pemadaman listrik, menjadi makanan sehari-hari.

Pernah suatu ketika, dalam perjalanan ke site Oksibil di Kabupaten Pegunungan Bintang, ada beberapa penjaga berseragam tapi tidak tampak seperti anggota keamanan yang berjaga di sebuah rumah belakang site.

Upaya Telkomsel menghadirkan jaringan telekomunikasi di daerah tak mudah, para pekerja sering menghadapi kendala tak terduga.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News