Kisah Pensiunan Australia Jadi Turis di Korea Utara

Kisah Pensiunan Australia Jadi Turis di Korea Utara
Kisah Pensiunan Australia Jadi Turis di Korea Utara

Butuh 18 bulan perencanaan untuk pergi ke sana, tetapi pada bulan September, Henschke berangkat dengan sekelompok orang Australia lainnya sebagai bagian dari tur terorganisir yang dilisensi oleh Pemerintah Korea Utara.

Henschke telah diperingatkan oleh agen wisata untuk memperkirakan adanya pemeriksaan lengkap. Para pejabat Korea Utara kemungkinan akan melarangnya untuk membawa jenis kameranya yang khusus.

Kejutan pertama datang ketika melintasi perbatasan antara China dan Korea Utara, ketika tidak ada yang terjadi.

"Mereka tak memeriksa kamera kami, mereka juga tidak memeriksanya di jalan keluar," kata Henschke.

"Mereka bahkan tidak mengambil formulir panjang yang mereka wajibkan kami isi di kereta di perbatasan."

"Ketika para penjaga datang, mereka benar-benar hanya tertarik apakah kami membawa Alkitab atau tidak ... saya kira Pemerintah tidak menginginkan pandangan alternatif tentang siapa otoritas tertingginya."

Kisah Pensiunan Australia Jadi Turis di Korea Utara Photo: Dennis Henschke dibolehkan untuk mengambil banyak foto saat mengunjungi Pyongyang. (Supplied: Dennis Henschke)

Memotret keseharian di Korut

Diperbolehkan membawa kameranya berarti Henschke kembali ke Australia dengan sebuah potret, menunjukkan kehidupan sehari-hari ibu kota Korea Utara dan pedesaan di sekitarnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News